pasang banner
pasang banner
pasang banner

Friday, May 18, 2018

Cerita Sange Setelah Mabuk Berat


Narasi kesempatan ini berawal saat aku tengah Dugem serta berjumpa Cewek Mabuk di sebelahku tidak berjalan lama segera aku sikat. Mari kita simak Narasi ini.. Perkenalkan namaku yaitu Rino, usia 29 th., badanku kekar serta besar dan atletis dan hitam, maklum sisa kuli bangunan. Namun sebagian waktu lantas rekanku menawariku kerja di satu diskotik “C” jadi sekuriti, diskotik “C” sangat populer dgn cewek-cewek cantik serta tajir di karenakan tempatnya begitu bonafit serta high class jadi pengunjungnya juga bebrapa turut bonafit, harga minumannya juga aku gak mampu untuk membelinya dgn upah sebulanku.

Tapi aku begitu nikmati kerja di diskotik ini karna kerjanya nyantai, malam hari serta aku dapat juga jelalatan pada cewek-cewek. Banyak cewek-cewek cantik yang berkeliaran (rasa-rasanya menginginkan menyetubuhi semuanya cewek-cewek di sini).

Diskotik ini ada 2 pintu masuk, pintu masuk atas serta pintu masuk bawah. Apabila pengunjung lewat pintu atas bermakna mobil mereka di vallet apabila pengunjung lewat bawah, mobil mereka diparkir sendiri di lantai dasar.

Kita mulai ceritanya…berawal di hari Rabu (Ladies Free)

Banyak cewek-cewek tentunya, aku kebetulan bertugas di pintu bawah dengan rekanku Rendra. Waktu pintu di buka aku serta Rendra mesti mengecek satu-satu tamu yang masuk, tidak kusia-siakan mataku untuk mencari mangsa, cewek-cewek yang datang begitu cantik-cantik serta kenakan pakaian sexy serta wangi hingga membangunkan adikku si “Ujang” (ga’ kuat sekali lagi rasa-rasanya). Serta acara juga diawali, tamu-tamu makin lama makin habis yang datang.

Kami berdua juga dapat bersantai sesaat.

Rendra juga buka pembicaraan.

“Sob…ghini nich nikmatnya ngapaian ya? ”.

Rino : “G tau nich, BT jg lama-lama”.

Rendra : “aaaa…. Aku ada ide, bagaimana klu aku minta minuman ke Andri? ”.

(Andri yaitu rekanku yang menawari pekerjaan kepadaku jadi sekuriti, dia bekerja jadi bartender, kadang-kadang aku memperoleh minuman gratis dari dia).

Rino : “Ide bagus tuh”.

Pada akhirnya Rendra naik ke atas untuk ambil minuman.

Ga’ lama lalu Rendra juga datang.

Rendra : “Nich sob… kita selenggarakan pesta kecil-kecilan, kebetulan Andri ngasih kita camilan”.

Rino : “Tuch anak baik banget”.

Pada akhirnya kita nikmati pesta kecil kita sembari ketawa-ketawa.

Rino : “Kurang ceweknya nich”

Rendra : “Terus…”

Rino : “Y ga’ terus-terus… kurang komplit aja”

Kamipun tertawa terbahak-bahak.

Mendadak telpon kantor berdering serta Rendra mengangkatnya, kulihat dia serius menjawab telponnya serta dari situ dapat kutebak tentu telpon dari bos.

“Aku ke atas dahulu ya, di panggil sama bos nich” ucap Rendra.

Rino : “OK”

Lama juga Rendra pergi, ga’ heran sih…biasanya juga ghitu. Lama-lama juga aku terasa jemu didalam kantor sekuriti, aku keluar serta celingukan kearah parkiran mobil, sepi serta gelap. Merinding juga rasa-rasanya bila sendirian, pada akhirnya aku masuk sekali lagi serta duduk sembari meminum bir ku barusan.

Mendadak aku di kagetkan dgn nada lift tamu, keluarlah seseorang cewek yang cantik memiliki rambut hitam panjang tergerai, kulit berwarna putih menggunakan pakaian putih sexy terusan sampai ke paha serta belahan dada yang rendah serta agak sempit di karenakan toket si wanita sangat besar dan pantat serta celana dalam yang tercetak. Narasi Dewasa ML Pulang Dugem Mabuk Berat

Bisa kulihat bila daleman wanita itu berwarna hitam karna pakaian putihnya sangat sedikit menerawang, potur badannya seimbang kaya’ jenis kelas atas. Jalannya agak sempoyongan, nampaknya habis dugem nich cewek serta sedikit mabuk serta aku juga berinisiatif untuk membantunya.

“Malam mba’, dapat saya bantu? ” tanyaku dgn sopan.

“Biar saya bantu” tambahku sekali lagi, akupun menolongnya jalan (wangi banget badannya, seger rasa-rasanya)

Akupun membimbingnya karna tengah mabuk serta ajukan pertanyaan sekali lagi.

“Mobilnya dmn? ”

sakong-klik-qq-7288

Dia cuma tunjukkan jari telunjuk ke satu arah serta aku juga ajukan pertanyaan kembali.

“Bisa pinjam kunci mobilnya? ”

Dia juga mencari serta memberinya kepadaku (maksudku dari pada jalan ga’ terang kan mending menyalakan remote mobilnya), serta akupun lihat lampu mobilnya. Ditengah jalan akupun sedikit kemasukkan setan (ini dikarenakan aku dari barusan bisa lihat toketnya).

Serta pada akhirnya akupun merubah arah menuju gudang penyimpanan barang yang telah ga’ sempat di gunakan sekali lagi, aku buka pintunya… ada satu matras besar, sofa besar, meja dan lain-lain. Beberapa barang di sini begitu masih tetap dapat digunakan cuma karna memiliki bentuk telah kurang up to date maka dari itu diskotik ini membuangnya serta menggantinya dgn yang jenis baru.

Aku menggiring cewek ini yang sekali lagi mabuk menuju sofa, sesudah dia duduk ku pandangi sekali lagi… (cantik banget, sexy, putih mulus sekali lagi, semakin ga’ kuat nich si “Ujang”), aku menggeledah isi tasnya, ada ponsel, dompet serta alat-alat kecantikan.

Akupun buka isi dompetnya, ada banyak uang 100 rb an di dalamnya, kartu ATM dan lain-lain, akupun lihat KTP-nya, tinggal di daerah elite memang…pantes tajir, kunci mobilnya saja kunci mobil Eropa serta pada akhirnya aku ketahui namanya yaitu Diana. Kemudian kumasukkan semuanya barang-barangnya kembali. Aku kembali pada kantor sekuriti untuk ambil minuman serta kembali pada gudang sekali lagi.

Aku duduk di samping cewek mabuk itu serta menyodorkan minuman ke dia, awalannya dia si ga’ ingin tapi selalu ku paksa pada akhirnya dia sangat terpaksa meminumnya, sembari dia minum segera dari botol, ku cobalah untuk mencium lehernya dari samping aku duduk… lehernya wangi banget, wanginya tuh bisa merangsang gairah cowok, sembari ku cium-cium lehernya aku berupaya untuk mulai meraba-raba toketnya.

Nyatanya semakin besar dari perkiraanku, tanganku hingga ga’ cukup untuk menyimpan toketnya…aku raba-raba serta kuremas-remas sampai Diana yg sekali lagi mabuk meringis kesakitan, akupun coba mencari puting toketnya, yang buat ga’ nahan nich belahan pakaian sisi dadanya yang rendah hingga toketnya rasa-rasanya ingin menyembul keluar…kucium-cium belahannya serta ku jilat-jilat (empuk rasa-rasanya).

Akupun memiliki ide, kuambil botol bir serta menuangnya kebelahan dadanya sampai basah semuanya toketnya serta kujilat-jilat sekali lagi. Kucium kembali lehernya serta aku mulai meraba-raba daerah memeknya, kuraba-raba serta kugesek-gesekan menggunakan jari tengah, sedikit kutekan dalam hingga Diana yg sekali lagi mabuk bergerak ga’ karuan, pada akhirnya aku ga’ kuat lagi…aku buka celana serta celana dalamku si “Ujang” telah berdiri tegak.

Akupun menindihi badan Diana yg sekali lagi mabuk serta memperlebar ke-2 kakinya, aku mencium kembali leher serta mulutnya serta ku gesek-gesekan si “Ujang” ke celana dalamnya (baru celana dalamnya saja telah cenut-cenut terlebih klu kelak telah ke dalamnya), kamipun pada akhirnya perang lidah serta ga’ ketinggal akupun meremas-remas toketnya…Diana yg sekali lagi mabuk juga pada akhirnya jadi bergerak lebih ga’ karuan, aku rasakan daerah celana dalamnya telah basah, nampaknya nich cewek telah horny.

Akupun berdiri dari sofa serta memegang kepala Diana, aku memajukan si “Ujang” untuk dikulumnya…Diana pernah ga’ ingin serta bebrapa sekali lagi aku memaksanya, penisku memiliki ukuran begitu besar (dapat disebutkan diatas ukuran normal orang Asia), Diana juga berusaha untuk memasukkan penisku dalam mulutnya, cuma masuk sisi kepalanya saja, mulut Diana sangat mungil, kucoba memaju mundurkan kepalanya (enak sekali rasa-rasanya) tidak lupa sisi buahnya penisku.

 Tanganku juga tidak tinggal diam, tangan kiriku tetaplah memegangi kepala Diana serta tangan kananku coba menerobos dalam belahan pakaiannya, halus serta besar toketnya…kuremas-remas kuat-kuat sampai dia kesakitan sekali lagi, aku cobalah mencari putingnya…kuputar-putar sembari kutarik-tarik.

30 menitpun berlalu di tempat mengulum, pada akhirnya kutarik penisku. Aku pada akhirnya buka pakaian Diana sampai cuma tersisa BH serta celana dalam berwarna hitam, kulihat perutnya yang putih mulus serta rata. Aku juga mengubahkan Diana ke matras, dia berbaring diatasnya…

Aku buka BH-nya (toketnya memang sungguh-sungguh besar sekali), kuremas-remas kembali (memanglah gemas sekali memandangnya), akupun ada diatas perut Diana serta mendudukinya, aku menyimpan penisku di antara toketnya sembari kutarik kepalanya kedepan serta aku menyuruh menjilati ujung penisku, tangan kanan ku coba meraba-raba belakang ke celana dalamnya.

Diana juga keluarkan bebrapa nada aneh serta bergerak ga’ karuan kembali. Sesudah senang aku bertukar tempat ke tempat 69, kumasukkan penisku kembali pada mulutnya serta aku buka celana dalamnya serta mulai menjilati memeknya dan menyedotnya (harum banget memeknya orang tajir), aku coba menggelitiki memeknya serta itu sukses buat memeknya banjir kembali.

Telah ga’ tahan sekali lagi nich…

Aku juga mulai menyerang memeknya memakai penis ku, perlahan-lahan kumasukkan…terasa sulit banget, memeknya kecil serta masih tetap seret banget walaupun telah ga’ perawan. Baru kumasukkan sedikit Diana telah menjerit “Aaaaaaaaargggggggggggggh…sakit”.

Akupun tidak mempedulikan serta tetaplah berupaya serta pada akhirnya barangku masuk semuanya dalam liang kenikmatannya dgn sulit payah serta agak sedikit lama, aku juga mulai memompanya perlahan-lahan serta mencapai ke-2 toketnya serta kuremas-remas, aku mendekatkan mukaku kelehernya serta menciumi dan menciumi bibirnya, aku beralih ke toket…menjilat-jilati putingnya yang berwarna pink serta menggigitnya dan menariknya “Aaaaaaaaawwwww…” jerit Diana.

Aku juga mencepatkan tempo pompaanku, Diana juga menyeimbanginya (basic pertamanya ga’ ingin tapi keenakkan juga), pompaan yang cepat buat toketnya bergoyang-goyang kemana saja buat lebih gemas saja, akupun meremas-remas ke-2 toketnya. Mendadak aku rasakan cairan hangat, nyatanya Diana telah menjangkau puncak, “Koq telah keluar? ” tanyaku…akupun percepat pompaanku serta mengakibatkan Diana lebih berteriak ga’ karuan.

Bosen dgn Man on Top akupun beralih tempat saat ini Woman on Top, toket Diana tampak besar bergelantungan serta bergoyang-goyang waktu aku memompanya dgn cepat, aku juga terasa gemas sekali lagi serta aku manarik Diana kebawah hingga mukaku saat ini ada di antara ke-2 toket Diana, kuciumi, kujilati, kuremas, kupilin-pilin putingnya…

Toketnya jadi bulan-bulananku (lebih besar nich toket nanti), serta aku rasakan cairan kembali sesudah 20 menit berlalu sesudah Diana ejakulasi pertamanya barusan, “Koq telah keluar sekali lagi, sayaang? ” tanyaku…Diana juga tidak berekspresi, raut mukanya cuma diam nikmati pertempuran kita.

Kurubah sekali lagi tempat, saat ini Diana ku gendong, aku menyokong ke-2 pahanya dari bawah serta Diana memelukku…enak nich tempat ini, Diana juga lebih menjerit “aaah… aaah… aaah…sakit… aaah…”, ini di karenakan penisku merasa sekali menyodok memeknya…posisi ini berjalan 15 menit serta aku rasakan aku telah juga akan keluar juga, kutaruh Diana di atas meja, kupercepat pompaanku serta tidak lupa untuk diam tanganku meremas-remas toketnya serta pada akhirnya aku juga hingga puncak,

“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaarghhhh…” aku serta Diana juga berteriak dengan, cairanku serta cairannya menyembur liang kenikmatannya sangatlah banyak serta aku juga mecium bibirnya serta ke-2 toketnya (enak sekali pertempuran ini, sampai membuatku begitu lemas), aku menggendong Diana kembali pada matras serta menyuruhnya untuk menjilati sisa spermaku yang berada di penisku sampai habis.

Tidak lupa aku mencatat nomor HP-nya serta memfoto badannya yang tengah bugil bersamaku menggunakan photo dari HP ku serta HP-nya Diana, dgn maksud mungkin saja satu waktu aku dapat menggunakan badannya sekali lagi serta kami juga tertidur dengan, berpelukkan dalam kondisi bugil sampai pagi.

Tidak merasa pagi juga berlalu, aku telah bangun mendahului Diana karna aku ada apel pagi sebelumnya aku pulang kerumah serta Diana masih tetap di ruang gudang, ku kunci supaya Diana tidak dapat keluar. Sesudah apel pagi bubar aku dikejutkan dgn nada Rendra. Narasi Sex ML Mabuk Dugem

“Oi kmn saja sob tempo hari, aku mencarinya koq ga’ ada? ” bertanya Rendra.

“Ga’ kemana-mana…keliling-keliling sekitaran sini saja ” jawabku lemas dikarenakan pertempuran tempo hari.

Kita juga berpisah, kulihat Rendra telah pergi pulang mengendarai motornya serta aku kembali pada gudang. Aku masuk serta lihat Diana belum juga bangun, aku juga menggunakankan baju-bajunya kembali serta menggendongnya ke sofa…tiba-tiba dia terbangun serta berteriak “sapa km? ”

Akupun menjawab dgn mudah “Cowok kamu”

Diana juga kebingungan “Tempat apa ini? Kotor banget”, “Mau apa anda? ”…”Jangan-jangan anda ingin memperkosa aku? ”

Akupun memotong pertanyaannya yang super panjang itu “Ga usah dibicarakan juga kita semalam telah jadi seperti suami istri, anda nikmati permainanku serta aku nikmati badanmu”

Diana juga kaget “huh…apa anda katakan? Ihhh jijik sangat dech sama kamu…klu ngomong tuh di atur!!! ” (Diana juga agak mulai geram).

“Kalau ga’ yakin ya saksikan saja bebrapa photo di HP mu” celetukku.

Diana juga mencari Ponselnya, belum juga saksikan dari album fotonya dia juga kaget, photo wallpaper Ponselnya ku ubah photo kita berdua sekali lagi bugil serta dia juga repot mencari bebrapa photo di album Ponselnya serta dia mulai menangis.

“Sudah ga’ usah nangis, aku ga’ juga akan katakan siapapun juga lagian anda juga telah ga’ perawan…jadi apa bedanya” aku juga bicara seenaknya terasanya telah menang.

Diana juga berdiri serta menuju pintu keluar serta akupun mencegatnya.

“Mau kemana? ” tanyaku.

“Pulang!!! ” bentak Diana.

“Aku yang nyetir anda kelak di sebelahku melayani aku lagi” akupun tertawa didepannya.

“Huh…mau apa sekali lagi? ” Dianapun bingung.

“Sudah turuti saja kemauanku atau foto-fotomu yang semalam ingin ku sebarin ke orang-orang” ancamku.

Pada akhirnya Diana menurut kepadaku karna ancaman itu, aku menyetir serta Diana duduk disebelahku, diperjalanan pulang aku dipuaskan kembali oleh Diana, aku menyuruhnya mengulum penisku kembali serta tidak lupa aku meremas-remas toketnya yang menggemaskan, cukup lama mengulumnya sampai pada akhirnya aku keluarin di dalam mulutnya.

Pertama Diana pernah berontak waktu cairan penisku menyembur ke mulutnya tapi aku menahan kepalanya sesudah usai aku lihat Diana pernah memuntahkan cairannya di mobilnya, dapat kulihat dia begitu jijik memandangnya. Pada akhirnya aku hingga di terminal karna aku mesti naik bemo menuju kos-kosanku, aku parkirkan mobil ditempat sepi serta aku pamitan sembari menciumi Diana.

“Hati-hati ya sayaang bila pulang, terima kasih atas kenikmatannya semalam, kapan-kapan sekali lagi ya” akupun tersenyum ke Diana.

Diana juga pergi dgn cepatnya serta aku cuma dapat tersenyum senang karna dapat ngewe wanita montok karna dia sudah mabuk. END

Tersebut Narasi Sex ML Pulang Dugem Mabuk Berat mudah-mudahan dengan cerita di atas semakin memberikan inspirasi kalian semuanya dalam terkait suami istri.. mantapp.

No comments:

Post a Comment