Namaku Tina bekerja jadi cleaning servis di satu perkantoran swasta. Sehari-hari aku pergi kerja seperti staf kantor yang lain bahkan juga jam kerjaku lebih pagi daripada mereka, disini telah nyaris dua bln. aku bekerja serta sampai kini juga aku belum juga sempat tampak dengan seseorang cowok walau ada dua orang yang telah menembakku untuk jadikan aku jadi pacarnya.
Tapi aku tidak ingin karna aku tak ada hati pada mereka. Di sekolah dahulu aku sempat merajut jalinan dengan rekan sekelasku serta dengan dia aku sempat lakukan adegan seperti dalam narasi sex, karenanya saat ini aku takut untuk merajut jalinan dengan seseorang cowok yang cuma juga akan memuaskan nafsunya tidak ada tanggung jawab padaku seperti yang dikerjakan bekas pacarku.
Banyak yang katakan bila aku mempunyai muka yang cukup cantik di lebih dengan badanku yang seksi. Karenanya walau cuma baju seseorang cleaning servis yang aku gunakan tapi hal tersebut cukup buat banyak gunakan mata pria yang bekerja disini tertarik padaku, tidak kecuali juga staf kantor bahkan juga pak Gunawan saja yang menjabat jadi manajer kantor ini seringkali memerhatikan aku.
Tapi aku tahu diri, aku tidak sempat coba mencari perhatiannya bahkan juga perhatian cowok manapun. karna masih tetap trauma dengan hubungan cinta yang sempat aku kerjakan dengan mantanku dulu. Aku lewati rutinitasku jadi cleaning servis yang perlu ada sebelumnya pekerja kantor yang lain datang serta mesti bersihkan tiap-tiap ruang yang berada di kantor ini.
Seperti hari ini aku telah merampungkan tugasku serta mesti kembali pada ruang sisi cleaning servis. Tapi demikian aku keluar dari dalam ruang pak Gunawan mendadak badanku nyaris berbenturan dengannya, aku tidak menganggap bila aku akan berpapasan denganya ” Maaf ” Kataku sembari menunduk serta selalu berlalu dari hadapannya menuju ruang cleaning servis berkumpul dengan beberapa rekanku.
Tiba disana aku segera ambil teh hangat yang berada di meja lalu aku gabung bercakap bareng rekanku. Kami memanglah punya kebiasaan mengobrol bareng serta menanti giliran untuk kembali bekerja maupun di panggil oleh atasan, serta narasi sex yang seringkali kami ulas. Sampai tiba waktunya kami semuanya pulang karna habis jam kerja akupun menuju tempat parkir untuk ambil motor maticku.
Waktu aku mengendarai motorku serta coba keluar dari tempat parkir mendadak aku di kejutkan oleh nada yang menyebutku dari dalam mobil” Tina…. ” Aku melihat nyatanya didalam mobil itu pak Gunawan, dia melongok dari dalam mobilnya sambil berkata padaku yang ada di bagian mobilnya ” Kita bicara sebentar aku tunggulah anda di cafe seberang… ” Aku cuma mengangguk karna tidak bisa menampik ajakan pak Gunawan.
Walau aku sendiri tidak tahu apa yang di maksudanya, mengapa dia ingin berjumpa denganku apa yang juga akan dia bicarakan pada bawahan seperti aku. Akupun menuju cafe yang memanglah berada di seberang kantorku, hingga disana nyatanya telah ada pak Gunawan tampak dia kelihatannya tengah pesan suatu hal pada orang pelayan, serta akupun menghampirinya.
Sesaat aku tidak berkata apa-apa yang ada pak Gunawan mempersilahkan aku duduk serta menanti makanan yang sudah dia pesan. Aku saksikan kelihatannya dia juga agak canggung untuk mengobrol denganku tapi pada akhirnya dia juga yang memulai percakapan kami ” Anda tentu lapar.. mari kita makan dulu… ” Ajaknya serta kembali aku cuma menganggukan kepala kepadanya.
Karna tidak berani juga aku memandang lama matanya, hingga pada akhirnya kamipun usai makan serta kembali pak Gunawan mengajaku mengobrol untuk mengetahui pribadi kami lebih dekat. Dari sini aku tahu juga akan perasaan pak Gunawan padaku karna dia dengan berterus jelas menyebutkan bila dia tertarik padaku mulai sejak aku bekerja di kantor ini walau cuma seseorang cleaning servis.
Kami pun jadi lebih akrab sekali lagi aku tidak mengira bila pak Gunawan tidak malu menyapaku bahkan juga saat aku tengah kerjakan tugasku. Awalannya aku fikir dia cuma menginginkan lakukan narasi sex denganku tapi pada akhirnya akupun jadi lebih terbuka bahkan juga saat ini aku yang seringkali mengimpikan pak Gunawan untuk jadi kekasihku tapi aku cuma dapat melamunkan hal tersebut.
Hingga pada akhirnya kami lebih dekat serta makin tambah lebih dekat, sampai disuatu hari pak Gunawan mengajakku ke satu pesta. Awalannya aku menampik ajakannya itu tapi karna pak Gunawan memaksaku pada akhirnya akupun ingin, dengan mngenakan gaun yang dia beri padaku. Serta kamipun sampi di pesta itu seperti pasangan yang tampak cocok sekali tidak cuma aku yang terasa demikian.
Tapi didalam pesta itu nyaris semuanya mata melihat ke arahku. Sampai tiba waktunya kami pulang karna pesta sudah selesai, didalam perjalanan pak Gunawan berulang-kali memberikan pujian pada kecantikanku serta aku terasa malu karena itu hingga pada akhirnya kami tiba di apartemen pak Gunawan yang cukup mewah bagiku yang cuma seseorang bawahan, cleaning servis juga.
Tapi sikapnya demikian ramah padaku ” Anda ingin minum apa ambillah saja sendiri Tina.. soalnya disini tak ada asisten… aku tinggal ubah pakaian dahulu ya.. ” Aku mengangguk serta tersenyum kepadanya ” Ya pak.. ” Diapun berlalu dari hadapanku serta akupun duduk di sofa empuknya, baru saja aku nikmati keindahan tempat tinggal ini mendadak pak Gunawan telah keluar dari dalam kamarnya.
Dia lihat ke arah meja lantas bergegas menuju dapur bersih serta aku saksikan dia mengembil minuman untukku. Saat pak Gunawan menyajikan minuman itu padaku dia agak sedikit mendekatkan berwajah padaku, hingga pada akhirnya tidak paham siapa yang mulai lebih awal kamipun telah sama-sama berpagutan bibir begitu mesranya karna hal semacam ini adalah pertama kalinya untuk kami.
Akupun tampak demikian gugup beberapa hingga aku agak gemetaran saat mulut kami sama-sama beradu ” Aaaaggghh…. aaaaaagggghhhh…. aaaaaggggggghhh… pak… ja.. ngan… aaaaagggghh.. ” Pak Gunawan selalu saja memainkan lidahnya dalam mulutku, aku rasa dia paham bila sesungguhnya aku demikian nikmati adegan seperti dalam narasi sex ini serta diapun selalu mencumbuku.
Saat tangan pak Gunawan mulai mengusap-usap badanku, waktu itu juga aku mendesah makin panjang ” Ooouuuggggggghhhh…. oooouuugggghhh…. aaaaagggghhh…. aaaagggghhh…. sa.. yang… aaagghh… ” Mendengar aku menyebutnya sayang pak Gunawan makin buas meremas buah dadaku dan menyentuh tiap-tiap sisi sensitifku yang belum juga sempat aku rasakan ini terlebih dulu.
Terlebih saat pak Gunawan memerlihatkan kontolnya padaku sontak saja aku tertegun. Diapun berupaya merayuku ” Tina.. aku juga akan bertanggungjawab sa.. yang… ” Serta dengan perlahan-lahan pak GUnawan memasukkan kontolnya pada lubang kemlauanku, serta aku tutup mulutku sembari pejamkan mataku. Nikmat kurasa dalam memekku demikian dia menggoyang pantatnya.
Perlahan-lahan pak Gunawan bergerak maju mundur waktu tersebut aku merasa di awang-awang ” Ooooouuuggghh…. ooouuuuggghhh…. ooouugghhhhh… pak… te.. rus… nik.. mat… aaaaggghhh…. ” Dia makin cepat bergerak diatas badanku. Sesaat aku berupaya menyeimbanginya dengan caraku sendiri, serta aku rasa caraku sukses karna selang beberapa saat aku saksikan pak Gunawan mengejang.
Seperti pemain dalam narasi sex pak Gunawan makin dalam menghimpit kontolnya. Hingga pada akhirnya diapun menyemburkan lendir kesenangan dari dalam kontolnya ” Oooouugggghhh… ooouuuggggghhhh… ooooouuuugggghh… ooouuugghhh… ” Waktu tersebut dia dekap badanku makin erat danakupun membalasnya dengan lebih hangat sekali lagi walau masih tetap ada malu dalam hatiku.
BONUS GANNN....
No comments:
Post a Comment