pasang banner
pasang banner
pasang banner

Monday, May 7, 2018

Gairah Nafsu Sange Cewek Binal



Aku nyaris saja tidak mau mengetahui maupun mendekati wanita sekali lagi sesudah alami kegagalan merajut jalinan dengan seseorang wanita. Aku demikian mencintainya karenanya jalinan kami jalan hinggga nyaris empat th. lamanya, Asti namanya waktu aku menginginkan meminangnya dia katakan bila masih tetap menginginkan konsentrasi pada kuliahnya serta akupun berupaya tahu mungkin saja karna aku telah terasa dewasauntuk selekasnya menikah.

Karna waktu itu aku telah berumur 27 th. sedang Asti masih tetap 19 th., karna aku telah bekerja serta kamipun seringkali lakukan jalinan intim seperti dalam narasi seks. Akupun seringkali turut andil membiayai kuliah Asti, karna bagaimanapun juga nantinya dia juga akan jadi istriku, fikirku saat itu. Bahkan juga akupun demikian dekat dengan keluarganya, karenanya aku berasumsi serius jalinan kami.

Di lebih ke-2 orangtua Asti demikian terbuka padaku, serta mereka telah menganggapku jadi menantu. Seringkali mereka memerlukan tenaga serta pertolongan dariku, serta aku sukai lakukan hal tersebut. Keluargaku juga demikian sayang pada Asti bahkan juga mereka katakan bila aku mujur memiliki pacar seperti Asti yang demikian cantik serta masih tetap muda sekali lagi, akupun makin cinta kepadanya.

Hingga pada akhirnya saat dia lulus kuliah serta menadapatkan pekerjaan di satu perusahaan karena aku yang mencarikannya. Tetapi pada akhirnya aku tahu bila dia telah selingkuh dariku, narasi seks yang seringkali kami kerjakan berdua tak akan jadi tanggung jawabku untuk menikahinya. Karna Asti sendiri yang mengambil keputusan aku pas dimuka pria yang dengannya saat itu.

Aku masih tetap tidak yakin bila gadis yang aku kenal dengan baik sampai kini, adalah gadis yang cuma materialistis. Serta tidak cuma itu saja karna keluarganyapun sama, sesudah memergoki Asti selingkuh serta mengambil keputusan aku waktu itu juga, akupun konfirmasi dengan baik-baik pada keluarganya tetapi jawaban mereka benar-benar membuatku kecewa, mereka katakan bila tidak bisa memaksa kehendak mereka pada ASti.

Disuatu hari aku tengah jalan sendirian menyusuri pantai satu diantara tempat pariwisata. Lalu aku lihat seseorang gadis yang tengah sendirian juga di pinggir pantai sore itu, awalannya aku tidak memerhatikannya tapi karna dia mendekat akupun coba menjulurkan tangan menjabat tangannya sembari ajukan pertanyaan namanya ” Anda siapa.. mengapa sendirian disini.. ” Dia tersenyum.

Dia menjawab namun masih tetap dengan bibir yang menyungging senyum manis “Namaku Della mas.. aku memanglah sukai situasi pantai gini.. ” Tidaklah perlu lama aku mengetahui Della untuk lebih dekat karna hari itu juga, senja sudah bertukar malam serta kami masih tetap ada ditempat itu, udara dingin mulai merasa menusuk kulit kami tetapi kami enggan untuk beranjak dari sana.

Tetapi badan kami menunjukkan bila kami perlu kehangatan saat itu, serta benar saja Della demikian agresif memainkan bibirnya dalam mulutku. Mungkin saja karna dia masih tetap muda sampai demikian bergairah walau aku belum juga menggerayangi sisi badannya “Ooooouuuggggghhhh….. ooouugggghh…. mas…. aaaayooo…. doong… aaagggggghh…” Selalu saja dia bermain dengan lumatan bibirnya.

Terasa kasihan dengan Della yang demikian agresif akupun membalasnya dengan mesra juga, aku kulum bibirnya dalam mulutku sembari menggerayangi badannya dengan sentuhan lembut tanganku. Waktu itu juga aku mendengar desahan Della yang demikian menggairahkan kurasa. Makin berani aku melepas pakaian yang dia gunakan, walau kami ada di pinggir pantai yang agak jauh dari lampu pantai.

Hingga badan kami telah dalam telanjang diatas pasir, waktu itu juga aku tidak tahan untuk selekasnya memasukkan kontolku dalam memeknya. Della memperlebar pahanya lantas secara cepat aku celupkan kontolku dalam kemaluannya “Aaaggghhh…. aaagggggghh…. aaaaagggghhhh…. aaaagggghh… sa.. yang… aaaggghh.. ” Desah Della sesudah aku mulai menggerakkan badanku.

Makin lama aku makin cepat juga memompa badannya, terlebih aku agak takut bebrapa bila ada orang yang lihat perbuatan mesum kami “Oooouuggghhhh… aaagggghh… sa… yang… aaaaggghhhh… aaaaggggghh…. saaaa.. yang….. ”Della menggelinjang ke kanan serta ke kiri nikmati tiap-tiap pergerakan badanku walau sebenarnya aku barusan mengetahui gadis ini tetapi telah lakukan adegan seperti dalam narasi seks.

Dengan pergerakan yang makin mengutamakan kontolku, tetapi dengan tangan yang makin keras meremas ke-2 toketnya akupun membenamkan wajahku untuk mencium bibirnya kembali “Oouuuggghhh…ooouuuggghh… aaaagggggggghhh…. aaaaggg.. eeeeuuummmppphhh….. eeeeuummpppphhh… aaaggghh…” Dengan percepat pergerakanku diatas badannya pada akhirnya.

Seperti pemain dalam narasi seks akupun menumpahkan spermaku pada lubang memek Della sampai penuhi kemaluannya itu. Dengan mesra aku dekap badannya yang masih tetap terlentang telanjang diatas pasir pantai, demikian halnya denganku. Kami berdua seperti pemain dalam adegan narasi seks, yg tidak mempedulikan kondisi seputar serta aku memandang tajam mata gadis binal yang baru aku kenalini.

No comments:

Post a Comment