pasang banner
pasang banner
pasang banner

Friday, May 11, 2018

Desi, Gadis Anggun Yang Binal Dan Membuatku Terangsang


Namaku Dessy, 23 th.. Aku saat ini tinggal di Jakarta. Beberapa orang menyebutkan kalau aku begitu cantik, walaupun aku tidak terasa sekian. Aku dilahirkan di satu keluarga yang umum saja. Bapak serta ibuku bekerja jadi karyawan di perusahaan swasta. Aku memiliki 2 orang kakak lelaki. Yoga, 29 th., serta Okky, 25 th.. Keduanya belum juga menikah. Yoga bekerja jadi montir mobil, Okky bekerja serabutan. Serta aku sendiri hingga sekarang ini belum juga bekerja sesudah tamat kuliah D3.

Aku senantiasa dirumah menolong ibu dalam soal rumah tangga. Aku tidak sering keluar. Hingga sekarang ini aku belum juga memiliki kekasih karna ada satu hal yang juga akan aku katakan saat ini. Keluargaku tak ada problem dalam soal ekonomi. Ekonomi kami cukup walaupun tidak dapat lebih. Cuma saja ada satu hal yang begitu membebani perasaanku sekarang ini. Lebih kurang 5 bln. waktu lalu awal dari beban perasaanku ini diawali..


Saat itu, 5 April 2004 pagi hari, bapak serta ibu dan Yoga telah pergi kerja. Cuma Okky serta aku yang berada di tempat tinggal. Okky masih tetap tiduran di kamarnya walaupun telah bangun. Aku sendiri tengah menyapu di dalam tempat tinggal. Kulihat Okky bangkit dari ranjangnya serta selekasnya keluar dari kamar.

“Masih ada makanan, tidak? ” bertanya sembari lewat.


Tidak kusangka tangan Okky mendadak meremas pantatku dari samping sembari lewat.


“Ihh.. Anda ngapain sich! ” aku membentak.

Okky cuma tersenyum serta selekasnya ke kamar mandi. Aku fikir Okky cuma iseng menggoda aku. Tapi saat Okky telah usai dari kamar mandi, tanpa ada sepengetahuanku mendadak Okky memelukku dari belakang.


“Hei! Bebaskan aku! ” aku berteriak sembari meronta.


Tapi Okky jadi berniat meremas buah dadaku serta menciumi leher serta tengkuk aku. Aku selalu meronta, tapi pelukan Okky semakin kuat.


“Diamlah, Des.. Sebentar saja, ” bisik Okky di telingaku sembari tangannya tetaplah meremas buah dadaku.


Tak tahu mengapa aku jadi lemah meronta. Jadi aku rasakan ada perasaan aneh yang menjalari badanku. Pada ingin serta tidak, aku biarlah tangan Okky meremas buah dadaku. Bahkan juga saat Okky membuka dasterku serta tangannya masuk ke celana dalamku, aku biarlah tangannya meraba serta menelusuri belahan memekku.


“Mmhh…” aku mendesah dengan mata terpejam.


“Ke kamar, yuk? ” bisik Okky selang beberapa saat.


Aku cuma dapat mengangguk. Okky lantas menarik tanganku ke kamarnya. Didalam kamar, Okky dengan tergesa-gesa melepas semuanya baju yang menempel di badanku. Nafasnya terdengar cepat. Aku diam saja diperlakukan sekian oleh kakakku.
Tak tahu mengapa gairahku bangkit diperlakukan sekian.. Nafsuku semakin terangsang sekali lagi saat kulihat Okky melepas semuanya bajunya serta tampak kontolnya yang cukup besar dipenuhi bulu lebat berdiri dengan tegak.


Okky hampiri, lantas mengecup bibirku. Aku segera membalas ciumannya dengan hangat. Tangan Okky kembali bermain serta meremas buah dadaku. Kontolnya kadang-kadang menyentuh memekku hingga buat darahku senantiasa berdesir.


“Ohh.. Ohh…” desahku saat jari tangan Okky menyentuh memek serta menggosoki belahan memekku. Aku sendiri segera menggenggam kontol Okky serta meremasnya perlahan.


“Mmhh…” desah Okky sembari menggerakkan pinggulnya.


“Isepin kontol aku, Des…” pinta Okky berbisik.


“Tidak ingin ah, jijik…” kataku sembari selalu mengocok kontol Okky.


“Ya telah, masukkin segera saja, ” kata Okky sembari menarik badanku ke atas ranjang.


Tidak lama badan Okky segera menindih badanku. Diarahkan kontolnya ke memekku lantas didesakannya bebrapa perlahan.

“Aww! Perlahan dong, Ky…” jeritku perlahan.

“Susah masuk nih…” kata Okky sembari selalu berupaya memasukkan kontolnya ke memekku.


“Aku masih tetap perawan, Ky…” bisikku.

Okky tidak menjawab. Dia selalu berupaya menyetubuhiku.


“Bantuin dong…” bisik Okky.

Akupun selekasnya menggenggam kontol Okky. Aku tujukan kepala kontolnya ke lubang memekku.


“Tekan bebrapa perlahan, Ky…” bisikku.

Okky mulai menekankan kontolnya perlahan.

“Aww.. Selalu tekan bebrapa perlahan.. Aww…” kataku sembari agak meringis menahan perih saat kontol Okky mulai masuk ke memekku.


“Pelan, Ky.. Perlahan.. Aww.. Aww.. Mmhh.. Ohh.. Selalu, Ky…” bisikku lirih saat kontol Okyy telah mulai keluar masuk memekku.

Okky selalu memompa kontolnya mulai cepat.


“Ohh…” desah Okky disela-sela pergerakannya menyetubuhi aku.


“Kenapa anda lakukan hal semacam ini? ” tanyaku sembari memeluk Okky.

“Karena aku sayang anda, sukai kamu…” jawab Okky sembari memandang mataku.

Aku diam. Tidak merasa air mataku mengalir ke pipi..


“Kenapa anda menangis? ” bertanya Okky sembari hentikan pergerakannya.

Aku diam sebentar. Mataku terpejam.

“Karena.. Sudahlah…” kataku sembari tersenyum.


Ada rasa tidak menentu waktu itu. Pada rasa sedih karna diperawani kakak kandung sendiri, dan gairah seks-ku yang begitu tinggi untuk disalurkan, serta tak tahu perasaan terlebih waktu itu yang berada di hatiku. Aku lumat bibir Okky sembari menggerakkan pinggulku. Okkypun selekasnya membalas ciumanku sembari meneruskan menggerakan kontolnya keluar masuk memekku.


Lama kelamaan perasaan tidak menentu yang pernah hinggap di hatiku mulai menghilang, terganti oleh rasa sayang pada kakakku serta rasa nikmat yang begitu tidak terhingga. Tidak lama aku rasakan Okky mulai menyetubuhiku semakin cepat. Dengan mata terpejam didesakkannya kontolnya dalam-dalam ke memekku.


“Ohh.. Aku ingin keluar, Des…” kata Okky.

“Jangan mengeluarkan didalam, Ky…” pintaku sembari menggerakan pinggulku semakin cepat menyeimbangi pergerakan Okky.


Tidak lama Okky selekasnya mencabut kontolnya dari memekku cepat-cepat. Lantas, crott! Crott! Crott! Air mani Okky menyembur banyak diatas perutku. Okky lantas bangkit serta duduk di tepi ranjang. Diusap serta diremasnya buah dadaku. Akupun selekasnya memegang serta menggenggam kontol Okky yang telah mulai lemas.


“Aku sayang kamu…” kata Okky sembari mencium kening serta mengecup bibirku.

Aku tersenyum.. Demikianlah, mulai sejak waktu itu kami senantiasa bersetubuh tiap-tiap ada peluang. Aku begitu nikmati persetubuhan kami. Kedekatan serta keromantisan jalinan kami makin hari makin kuat. Sering kami sama-sama raba, sama-sama remas apabila tengah nonton tv walaupun waktu itu semuanya keluarga tengah kumpul. Aku nikmati itu tiap-tiap malam. Pada kuatir bila ketahuan serta rasa romantis dan nikmat, semuanya aku kerjakan dengan sukai hati.


Rasa sayang yang begitu besar dapat aku rasakan dari Okky. Apa pun yang aku ingin, atau apa pun problem yang aku hadapi, juga akan senantiasa dipecahkan serta dilewati dengan Okky. Kesenangan dalam persetubuhan dengan Okky sudah membawa aku ke situasi yang serba indah. Dengan Okky juga aku dapat rasakan bagaimana enaknya lakukan oral sex. Bagaimana rasa-rasanya di jilat memek hinga orgasme, bagaimana rasa-rasanya menjilat serta mengisap kontol hingga air mani Okky tumpah didalam mulutku serta menelannya.


Untuk sebagian bln. kami nikmati “kegilaan” dalam jalinan asmara saudara sekandung. Tak tahu telah berapakah banyak tempat yang kapai gunakan untuk melampiaskan rasa sayang serta gairah berbentuk persetubuhan. Telah banyak penginapan serta hotel yang kami singgahi untuk dapat meningkatkan desah serta birahi untuk mencapai kesenangan. Tak tahu telah berapakah puluh kali aku mengisap kontol serta menelan air mani Okky didalam bioskop. Aku kerjakan semuanya dengan perasaan bebas tanpa ada beban. Aku nikmati semuanya permainan yang kami kerjakan.


Tapi ada satu hal yang mulai membebani hatiku sekarang ini. Aku mulai terasa berdosa atas hubunganku dengan kakak kandungku. Sempat aku katakan pada Okky untuk hentikan jalinan ini, serta menyebutkan kalau aku menginginkan membina jalinan dengan orang yang lain. Okky geram besar karena itu. Dia menyebutkan kalau dia begitu sayang aku, serta tak ada satu orang lelakipun yang bisa menyentuh aku.


Bahkan juga sempat terdapat banyak lelaki yang main ke tempat tinggal untuk menjumpai aku, tidak sempat sekali lagi datang bertandang karna Okky senantiasa turut nimbrung saat aku menjumpai mereka. Okky senantiasa dengan ketus menimpali tiap-tiap perkataan mereka dengan perkataan yang menyindir serta mengejek.


Hal-hal lain yaitu, aku tidak dapat menampik hasrat Okky untuk menyetubuhiku. Serta jujur saja bila aku sangat nikmati cumbuan dia karna dapat penuhi kebutuhanku untuk menyalurkan libido aku. Saat ini aku bingung mesti bagaimana. Aku menginginkan hidup normal dalam membina jalinan asmara serta menginginkan normal dalam menyalurkan keperluan sex aku, tapi tidak ingin menyakiti hati kakakku karna aku begitu sayang dia. Aku menginginkan hidup normal. Tolonglah..

No comments:

Post a Comment