Dalam narasi sex ini mengkisahkan seseorang majikan cantik bertubuh bohay seseorang hypersek yang tidak sempat senang juga akan birahinya. Bagaimana lanjutan kisahnya? segera saja beriku yaitu narasi dewasa berjudul Nafsu Majikan Yang Tidak Sempat Terpuaskan, mudah-mudahan terhibur!
Maksudku datang ke Jakarta sesungguhnya untuk mengubah nasib Tapi siapa yang menganggap bila nyatanya kehidupan di kota besar, malah lebih keras serta pada di desa Aku pernah terlunta-lunta, tidak ada seseorangpun yang ingin perduli Selembar ijazah SMP yang kubawa dari desa, nyatanya tak ada berarti sekalipun di kota ini
Jangankan cuma ijazah SMP, lulusan sarjana saja banyak yang menganggur Daripada jadi gelandangan, aku bekerja apa sajakah seandainya dapat memperoleh uang untuk menyambung hidup Sedang untuk kembali pada kampung, rasa-rasanya malu sekali karna tidak berhasil menaklukan kota metropolitan yang senantiasa jadi tumpuan orang2 kampung sepertiku
Seperti hari-hari umumnya, siang itu udara di Jakarta merasa demikian panas sekali Sepanjang hari ini aku kembali berusaha untuk mencari pekerjaan. Tapi seperti yang senantiasa berlangsung Tak ada satupun yang melirik apa sekali lagi memerhatikan lamaran serta ijazahku Keputusasaan mulai menghinggapi diriku Tak tahu telah berapakah km. aku jalan kaki Sesaat bajuku telah basah oleh keringat
Serta wajahku juga merasa tidak tipis oleh debu Aku berteduh dibawah pobon, sembari menyingkirkan pegal-pegal di kaki Sehari-hari aku jalan Tidurpun dimana saja Sesaat bekal yang kubawa dari kampung makin menipis saja
Tiga atau empat hari sekali lagi, aku tentu telah tidak mampu sekali lagi bertahan Karna bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan sekian hari sekali lagi Itupun cuma sekali saja dalam satu hari Dibawah kerindangan pohon-pohon, aku memerhatikan mobil-mobil yang berlalu lalang
Juga orang2 yang yang senantiasa repot dengan masalahnya semasing Tak ada seseorangpun yang perduli pada satu dengan yang lain Mendadak pandangan mataku tertuju pada seseorang wanita yang terlihat jengkel karna mobilnya mogok
Dia menginginkan memohon pertolongan, Tapi beberapa orang yang berlalu lalang serta melaluinya tak ada yang perduli Tak tahu mengapa aku jadi terasa kasihan Walau sebenarnya aku sendiri butuh dikasihani Aku bangkit berdiri serta mengambil langkah menghampiri
“Mobilnya mogok, Nyonya? ”, tegurku dengan sikap ramah
“Eh, iya Tidak tahu ya mengapa, mendadak saja mogok”, sahutnya sembari memandangiku penuh Curiga
“Boleh saya saksikan ” ujarku memohon ijin
“silakan bila dapat ” Saat di kampung aku seringkali bantu-bantu paman yang buka bengkel motor Kadang-kadang ada pula mobil yang minta diperbaiki Tapi namanya di kampung, tidak sering orang yang miliki motor Apa sekali lagi mobil Maka dari itu usaha paman tidak sempat dapat maju Cuma cukup untuk makan keseharian saja
Seperti seseorang pakar mesin saja, aku cobalah melihat-lihat serta mengecek semua peluang yang buat mesin mobil ini tidak ingin hidup Serta tak tahu memperoleh pertolongan dari tempat mana, aku temukan juga penyakitnya Sesudah aku perbaiki, mobil itu pada akhirnya dapat hidup kembali
Sudah pasti wanita yang memiliki mobil ini jadi suka Walau sebenarnya awal mulanya dia telah putus harapan Dia buka tasnya serta keluarkan uang lembaran dua puluh ribu Segera disodorkan padaku Tapi aku tersenyum serta menggelengkan kepala
“Kenapa? Kurang? ”, tanyanya
“Tidak, Nyonya Terima kasih”, ucapku menampik halus
“Kalau kurang, kelak saya tambah”, tuturnya lagi
“Terima kasih Nyonya Saya hanya membantu saja Saya tidak menginginkan imbalan”, kataku tetaplah menampik
Walau sebenarnya uang itu nilainya besar sekali bagiku Tapi aku jadi menampiknya Wanita yang kuperkirakan berumur sekitaran tiga puluh delapan th. itu memandangiku dengan kening berkerut Seolah dia tidak yakin bila di kota yang super repot dengan orang-orangnya yang senantiasa mementingkan sendiri, tanpa ada perduli dengan lingkungan sekelilingnya, nyatanya masih tetap ada pula orang yang dengan tanpa ada pamrih ingin membantu serta menolong sesamanya
“Maaf, nampaknya anda serta kampung? ” katanya bernada ajukan pertanyaan menginginkan memastikan
“Iya, Nyonya Baru satu minggu saya datang dari kampung”, sahutku polos
“Terus, maksudnya ingin kemana? ” tanyanya lagi
“Cari kerja”, sahutku tetaplah polos
“Punya ijazah apa? ” “Cuma SMP ” “Wah, susah bila hanya SMP Sarjana saja banyak yang jadi pengangguran kok Tapi bila anda betul-betul ingin kerja, anda dapat kerja dirumahku”, tuturnya segera menawarkan
“Kerja apa, Nyonya? ” tanyaku segera semangat
“Apa saja Kebetulan aku butuh pembantu lelaki Tapi aku butuh yang dapat setir mobil Anda dapat setir mobil apa Bila memanglah dapat, kebetulan sekali”, sahutnya
Sebentar aku jadi tertegun Benar-benar aku tidak menganggap sekalipun Nyatanya ijasah yang kubawa serta kampung cuma dapat digunakan untuk jadi pembantu Tapi aku memanglah memerlukan pekerjaan sekarang ini Dari pada jadi gelandangan, tanpa ada berfikir panjang sekali lagi, aku segera terima pekerjaan yang di tawarkan wanita itu waktu itu juga, detik itu juga aku turut dengan wanita ini ke tempat tinggalnya Nyatanya tempat tinggalnya besar serta megah sekali Sisi dalamnyapun terisi semua jenis perabotan yang serba mahal serta lux
Aku hingga terkagum-kagum, seolah masuk satu istana Aku terasa seakan-akan tengah punya mimpi Aku di beri satu kamar, komplit dengan tempat tidur, almari baju serta meja dan satu kursi Letaknya bersebelahan dengan dapur
Ada empat kamar yang berjajar Serta semua telah terisi oleh pembantu yang bekerja dirumah ini Bahkan juga tiga orang pembantu wanita, tempati satu kamar Aku kalkulasi, semuanya yang bekerja dirumah ini ada tujuh orang Bila ditambah denganku, bermakna ada delapan orang
Tapi memanglah layak mengurusi tempat tinggal sebesar ini, mustahil dapat ditangani oleh satu orang Terlebih sesudah sekian hari aku bekerja dirumah ini aku telah dapat ketahui bila majikanku, Nyonya Wulandari senantiasa repot serta tidak sering ada dirumah Juga suaminya yang seringkali ada diluar kota atau ke luar negeri
Sedang ke-2 anaknya saat ini sekolah diluar negeri Aku jadi heran sendiri Tak tahu bagaimana caranya mereka mencari uang, sampai dapat kaya raya begini Tapi memanglah nasib, rezeki, maut serta jodoh ada di tangan Tuhan Demikian halnya yang berlangsung denganku
Maksudku datang ke Jakarta sesungguhnya untuk mengubah nasib Tapi siapa yang menganggap bila nyatanya kehidupan di kota besar, malah lebih keras serta pada di desa Aku pernah terlunta-lunta, tidak ada seseorangpun yang ingin perduli Selembar ijazah SMP yang kubawa dari desa, nyatanya tak ada berarti sekalipun di kota ini
Jangankan cuma ijazah SMP, lulusan sarjana saja banyak yang menganggur Daripada jadi gelandangan, aku bekerja apa sajakah seandainya dapat memperoleh uang untuk menyambung hidup Sedang untuk kembali pada kampung, rasa-rasanya malu sekali karna tidak berhasil menaklukan kota metropolitan yang senantiasa jadi tumpuan orang2 kampung sepertiku
Seperti hari-hari umumnya, siang itu udara di Jakarta merasa demikian panas sekali Sepanjang hari ini aku kembali berusaha untuk mencari pekerjaan. Tapi seperti yang senantiasa berlangsung Tak ada satupun yang melirik apa sekali lagi memerhatikan lamaran serta ijazahku Keputusasaan mulai menghinggapi diriku Tak tahu telah berapakah km. aku jalan kaki Sesaat bajuku telah basah oleh keringat
Serta wajahku juga merasa tidak tipis oleh debu Aku berteduh dibawah pobon, sembari menyingkirkan pegal-pegal di kaki Sehari-hari aku jalan Tidurpun dimana saja Sesaat bekal yang kubawa dari kampung makin menipis saja
Tiga atau empat hari sekali lagi, aku tentu telah tidak mampu sekali lagi bertahan Karna bekal yang kubawa juga tinggal untuk makan sekian hari sekali lagi Itupun cuma sekali saja dalam satu hari Dibawah kerindangan pohon-pohon, aku memerhatikan mobil-mobil yang berlalu lalang
Juga orang2 yang yang senantiasa repot dengan masalahnya semasing Tak ada seseorangpun yang perduli pada satu dengan yang lain Mendadak pandangan mataku tertuju pada seseorang wanita yang terlihat jengkel karna mobilnya mogok
Dia menginginkan memohon pertolongan, Tapi beberapa orang yang berlalu lalang serta melaluinya tak ada yang perduli Tak tahu mengapa aku jadi terasa kasihan Walau sebenarnya aku sendiri butuh dikasihani Aku bangkit berdiri serta mengambil langkah menghampiri
“Mobilnya mogok, Nyonya? ”, tegurku dengan sikap ramah
“Eh, iya Tidak tahu ya mengapa, mendadak saja mogok”, sahutnya sembari memandangiku penuh Curiga
“Boleh saya saksikan ” ujarku memohon ijin
“silakan bila dapat ” Saat di kampung aku seringkali bantu-bantu paman yang buka bengkel motor Kadang-kadang ada pula mobil yang minta diperbaiki Tapi namanya di kampung, tidak sering orang yang miliki motor Apa sekali lagi mobil Maka dari itu usaha paman tidak sempat dapat maju Cuma cukup untuk makan keseharian saja
Seperti seseorang pakar mesin saja, aku cobalah melihat-lihat serta mengecek semua peluang yang buat mesin mobil ini tidak ingin hidup Serta tak tahu memperoleh pertolongan dari tempat mana, aku temukan juga penyakitnya Sesudah aku perbaiki, mobil itu pada akhirnya dapat hidup kembali
Sudah pasti wanita yang memiliki mobil ini jadi suka Walau sebenarnya awal mulanya dia telah putus harapan Dia buka tasnya serta keluarkan uang lembaran dua puluh ribu Segera disodorkan padaku Tapi aku tersenyum serta menggelengkan kepala
“Kenapa? Kurang? ”, tanyanya
“Tidak, Nyonya Terima kasih”, ucapku menampik halus
“Kalau kurang, kelak saya tambah”, tuturnya lagi
“Terima kasih Nyonya Saya hanya membantu saja Saya tidak menginginkan imbalan”, kataku tetaplah menampik
Walau sebenarnya uang itu nilainya besar sekali bagiku Tapi aku jadi menampiknya Wanita yang kuperkirakan berumur sekitaran tiga puluh delapan th. itu memandangiku dengan kening berkerut Seolah dia tidak yakin bila di kota yang super repot dengan orang-orangnya yang senantiasa mementingkan sendiri, tanpa ada perduli dengan lingkungan sekelilingnya, nyatanya masih tetap ada pula orang yang dengan tanpa ada pamrih ingin membantu serta menolong sesamanya
“Maaf, nampaknya anda serta kampung? ” katanya bernada ajukan pertanyaan menginginkan memastikan
“Iya, Nyonya Baru satu minggu saya datang dari kampung”, sahutku polos
“Terus, maksudnya ingin kemana? ” tanyanya lagi
“Cari kerja”, sahutku tetaplah polos
“Punya ijazah apa? ” “Cuma SMP ” “Wah, susah bila hanya SMP Sarjana saja banyak yang jadi pengangguran kok Tapi bila anda betul-betul ingin kerja, anda dapat kerja dirumahku”, tuturnya segera menawarkan
“Kerja apa, Nyonya? ” tanyaku segera semangat
“Apa saja Kebetulan aku butuh pembantu lelaki Tapi aku butuh yang dapat setir mobil Anda dapat setir mobil apa Bila memanglah dapat, kebetulan sekali”, sahutnya
Sebentar aku jadi tertegun Benar-benar aku tidak menganggap sekalipun Nyatanya ijasah yang kubawa serta kampung cuma dapat digunakan untuk jadi pembantu Tapi aku memanglah memerlukan pekerjaan sekarang ini Dari pada jadi gelandangan, tanpa ada berfikir panjang sekali lagi, aku segera terima pekerjaan yang di tawarkan wanita itu waktu itu juga, detik itu juga aku turut dengan wanita ini ke tempat tinggalnya Nyatanya tempat tinggalnya besar serta megah sekali Sisi dalamnyapun terisi semua jenis perabotan yang serba mahal serta lux
Aku hingga terkagum-kagum, seolah masuk satu istana Aku terasa seakan-akan tengah punya mimpi Aku di beri satu kamar, komplit dengan tempat tidur, almari baju serta meja dan satu kursi Letaknya bersebelahan dengan dapur
Ada empat kamar yang berjajar Serta semua telah terisi oleh pembantu yang bekerja dirumah ini Bahkan juga tiga orang pembantu wanita, tempati satu kamar Aku kalkulasi, semuanya yang bekerja dirumah ini ada tujuh orang Bila ditambah denganku, bermakna ada delapan orang
Tapi memanglah layak mengurusi tempat tinggal sebesar ini, mustahil dapat ditangani oleh satu orang Terlebih sesudah sekian hari aku bekerja dirumah ini aku telah dapat ketahui bila majikanku, Nyonya Wulandari senantiasa repot serta tidak sering ada dirumah Juga suaminya yang seringkali ada diluar kota atau ke luar negeri
Sedang ke-2 anaknya saat ini sekolah diluar negeri Aku jadi heran sendiri Tak tahu bagaimana caranya mereka mencari uang, sampai dapat kaya raya begini Tapi memanglah nasib, rezeki, maut serta jodoh ada di tangan Tuhan Demikian halnya yang berlangsung denganku
Dari jadi pembantu yang tugasnya
bersihkan tempat tinggal serta merawat tanaman, aku diangkat jadi sopir pribadi Nyonya majikan Tidak cuma jadi sopir, tapi juga sekalian jadi pengawalnya Kemana sajakah Nyonya Majikan pergi, aku senantiasa ada di sebelahnya Karna aku mesti senantiasa mendampinginya, sudah pasti Nyonya membelikan aku sebagian potong baju yang pantas
Selalu jelas, pada intinya memanglah aku tampan serta mempunyai badannya yang tegap, atletis serta berotot Maka dari itu Nyonya jadi kesengsem demikian lihat penampilanku, sesudah tiga bln. lamanya bekerja jadi sopir serta pengawal pribadinya Aku dapat berkata demikian karna bukan hanya jadi sopir serta pengawal saja
Tapi juga jadi pendampingnya di ranjang serta jadi penghangat badannya Isi kegersangan serta kesunyian hatinya yang senantiasa ditinggal suami Serta aku juga tempati kamar beda yang tambah lebih besar serta semakin bagus Tak akan tempati kamar yang spesial untuk pembantu
Semuanya dapat berlangsung saat malam itu aku barusan mengantar Nyonya pergi belanja Sesudah memasukkan mobil kedalam garasi, aku segera di panggil untuk menemuinya Awal mulanya aku sangsi serta nyaris tidak yakin, karna segera diminta masuk kedalam kamarnya Tapi memanglah Nyonya memohonku untuk masuk kedalam kamarnya
Dia menyuruhku untuk tutup pintu, sesudah aku ada didalam kamar yang besar serta mewah itu Aku tertegun, apa sekali lagi waktu lihat Nyonya Majikanku itu cuma kenakan pakaian tidur yang begitu tidak tebal sekali, hingga tiap-tiap lekuk bentuk badannya membayang demikian terang sekali
Serta dibalik bajunya yang tidak tebal itu, dia tidak kenakan apa-apa sekali lagi Sekian kali aku menelan ludah sendiri melihat keindahan badannya Sekujur tubukku mendadak saja jadi menggeletar seperti diserang demam, saat dia hampiri serta segera melingkarkan ke-2 tangannya ke leherku
“Nyonya”
“Malam ini kau tidur disini bersamaku ”
“Eh, oh?! ” Belum juga aku dapat keluarkan kalimat semakin banyak, Nyonya Wulandari telah menyumpal mulutku dengan pagutan bibirnya yang indah serta hangat menggairahkan
Narasi Sex Paling baru - Sudah pasti aku jadi gelagapan, kaget 1/2 mati Dadaku berdebar menggemuruh tidak menentu Bcrbagai jenis perasaan herkecamuk didalam dada Ragu-ragu aku memegang pinggangnya Nyonya Wulandari membawaku ke pembaringannya yang besar serta empuk Dia melepas pakaian yang kukenakan, sebelumnya melepaskan penutup badannya sendiri Serta biarkan tergeletak di lantai Mataku saat itu juga jadi nanar serta berkunang-kunang
Walau umur Nyonya Wulandari telah nyaris berkepala empat, tapi memanglah dia merawat kecantikan serta badannya dengan baik Sehigga badannya tetaplah ramping, padat serta diisi Tidak kalah dengan badan gadis-gadis remaja belasan th. Bagaimanapun aku lelaki normal Aku tahu apa yang dikehendaki Nyonya Wulandari Apa sekali lagi aku tahu bila telah dua minggu ini suaminya ada diluar negeri Telah barang pasti Nyonya Wulandari terasa kesepian
“Oh, ah ”
Nyonya Wulandari mendesis serta menggeliat waktu ujung lidahku yang basah semakin hangat mulai bermain serta menggelitik sisi ujung atas dadanya yang membusung serta agak kemerahan Jari-jari tangankupun tidak dapat diam Membelai serta meremas dadanya yang padat serta kenyal dengan penuh gairah yang membara
Bahkan juga jari-jari tanganku mulai menelusuri tiap-tiap sisi badannya yang menghidupkan gairah Aku lihat Nyonya Wulandari serta telah tidak kuasa sekali lagi menghimpit gairahnya Kadang-kadang dia merintih dengan nada tertahan sembari menekan-desakkan badannya Mengajakku untuk selekasnya mendaki sampai ke puncak kesenangan yang teratas
Tapi aku belum juga menginginkan membawanya terbang ke surga dunia yang bergelimang kehangatan serta kesenangan itu Aku menginginkan rasakan serta nikmati dahulu keindahan badannya serta kehalusan kulitnya yang putih seperti kapas ini
“Aduh, oh Ahh, Cepetan dong, aku telah tidak tahan nih ”, desah nafsu sex Nyonya Wulandari dengan nada rintihannya yang tertahan
Nyonya Wulandari menjepit pinggangku dengan sepasang pahanya yang putih serta mulus Tapi aku telah tidak dapat sekali lagi rasakan kehalusan kulit pahanya itu Karna telah basah oleh keringat Nyonya majikanku itu betul-betul telah tidak dapat lebih lama sekali lagi bertahan
Dia memaksaku untuk cepat-cepat membawanya mendaki sampai ke puncak kesenangan Aku mengangkat badanku dengan bertumpu pada ke-2 tangan Perlahan-lahan tetapi tentu aku mulai menghimpit pinggulku ke bawah Waktu itu ke-2 mata Nyonya Wulandari terpejam
Serta serta bibirnya yang senantiasa memerah dengan bentuk yang indah serta menarik, keluarkan nada desisan panjang, waktu rasakan sisi kebanggaan badanku saat ini sangatlah keras serta berdenyut hangat mulai menyentuh serta menghimpit, mendobrak benteng pertahanannya yang paling akhir Pada akhirnya batang penisku menembus masuk hingga ke tempat yang terdalam divaginanya
“Okh, aah! ” Nyonya Wulandari melipat ke-2 kakinya di belakang pinggangku
Serta selalu menghimpit pinggulku dengan kakinya sampai batang kebanggaanku melesak masuk serta tenggelam kedalam telaga hangat yang menjanjikan berjuta-juta kenikmnatan itu Perlahan-lahan tetapi tentu aku mulai buat beberapa gerakan yang menyebabkan Nyonya Wulandari mulai tersentak dalam pendakiannya menuju puncak kesenangan yang teratas Memanglah pada awalnya beberapa gerakan badanku cukup lembut serta teratur Tetapi tidaklah sampai pada hitungan menit, beberapa gerakan badanku mulai liar serta tidak teratasi lagi
Sekian kali Nyonya Wulandari memekik serta mengejang badannya Dia menggigiti dada dan bahuku Bahkan juga jari-jari kukunya yang tajam serta runcing mulai mengkoyak kulit punggungku Merasa perih, tapi sangat nikmat sekali
Bahkan juga Nyonya Wulandari menjilati tetesan darah yang ke luar dari luka di bahu serta dadaku, karena gigitan giginya yang cukup kuat Serta dia jadi makin liar, sampai selanjutnya wanita itu memekik cukup keras serta tertahan dengan sekujur badan mengejang waktu menjangkau pada titik puncak kenikrnatan yang teratas Serta ketika yang nyaris berbarengan, sekujur badanku juga menegang Serta bibirku keluar nada rintihan kecil
Cuma sebagian detik lalu aku telah menggelimpang ke samping, sembari hembuskan napas panjang Nyonya Wulandari segera memeluk serta merebahkan kepalanya di dadaku yang basah berkeringat Aku memeluk punggungnya yang terbuka, serta rasakan kehalusan kulit punggungnya yang basah berkeringat
Nyonya Wulandari menarik selimut, menutupi badan kami berdua Aku pernah memberikannya sebuali kecupan kecil dibibirnya, sebelumnya pejamkan mata Memikirkan semuanya yang barusan berlangsung sampai terikut kedalam mimpi yang indah Mulai sejak malam itu aku sering kali di panggil kedalam kamarnya untuk melayani nafsu sex nya
Serta bila telah demikian, mendekati pagi aku baru keluar dari sana dengan badan letih Awal mulanya aku memanglah terasa mujur dapat nikmati keindahan serta kehangatan badan Nyonya Majikanku Tapi makin lama, aku mulai dihinggapi perasaan takut
Bagaimana tidak, nyatanya Nyonya Wulandari tidak sempat senang juga akan nafsu sex nya bila cuma satu atau 2 x bertempur dalam semalam Aku baru mengerti bila nyatanya Nyonya Majikanku itu seseorang maniak, yg tidak sempat senang dalam bercinta diatas ranjang Tidak cuma malam saja Pagi, siang sore serta setiap saat bila dia inginkan, aku tidak bisa menampik
Bukan sekedar dirumah, tapi juga di hotel atau beberapa tempat beda yang sangat mungkin untuk bercinta, memuaskan nafsu sex nya serta menjangkau kesenangan diatas ranjang Aku telah mulai kerepotan menghadapinya Tapi Nyonya Wulandari senantiasa memberiku obat perangsang, bila aku telah mulai tidak dapat sekali lagi melayani hasrat nafsu sex nya yang senantiasa berkobar-kobar itu
Aku tetaplah jadi supir serta pengawal pribadinya Tapi juga jadi kekasihnya diatas ranjang Mungkin saja karna aku telah mulai loyo, Nyonya Wulandari membawaku ke satu club kesegaran Beberapa orang katakan fitness centre Disana aku dilatih dengan beragam jenis alat supaya badanku tetaplah fresh, kekar serta berotot
2 x dalam satu minggu, aku senantiasa datang ke club itu Memanglah tidak kecil biayanya Tapi aku tidak sempat pikirkan biayanya Karna dijamin oleh Nyonya Wulandari Serta dirumah, menu makanankupun tidak sama juga dengan pembantu yang lainnya
Nyonya Wulandari telah memberi perintah pada juru masaknya supaya memberi menu makanan untukku yang bergizi Bahkan juga dia memberi daftar makanan spesial untukku Selalu jelas, aku terasa tidak enak karna diperlakukan istimewa
Tapi nampaknya semuanya pembantu dirumah ini telah tidak asing sekali lagi Bahkan juga dari Bi Minah, yang tugasnya memasak itu aku baru tahu bila tidak cuma aku yang telah jadi korban kebuasan nafsu sex Nyonya Wulandari Tapi telah sebagian orang pemuda seusiaku yang jadi korban
Serta mereka rata-rata melarikan diri, karna tidak tahan dengan perlakuan Nyonya Wulandari Aku memanglah telah tidak dapat sekali lagi nikmati indahnya permainan diatas ranjang itu Apa sekali lagi Nyonya Wulandari telah mulai memakai beberapa cara yang mengerikan, Untuk memuaskan hasrat serta keinginan biologisnya yang mengagumkan serta dapat disebutkan liar
Aku sempat diikat, dicambuk serta di dera sampai kulit badanku terkoyak Tapi Nyonya Wulandari jadi memperoleh kenikmatan Wanita ini betul-betul seseorang maniak Serta aku makin tidak tahan dengan perlakuannya yang makin liar serta brutal
Walau keadaan badanku dijaga, serta menu makanankupun terjamin gizinya, tapi batinku makin tersiksa Sebagian orang pembantu telah merekomendasikan supaya aku pergi saja serta tempat tinggal ini Tempat tinggal yang besar serta megah penuh kemewahan ini nyatanya cuma satu neraka bagiku
Aku memanglah menginginkan lari, tapi belum juga miliki peluang Tapi rupanya Tuhan mengabulkan hasratku itu Kebetulan sekali malam itu suami Nyonya Wulandari datang Aku sendiri yang menjemputnya di bandara Serta pasti tidak sendiri saja, tapi dengan Nyonya Wulandari Didalam perjalanan aku tahu bila suami Nyonya Majikanku itu cuma semalam saja Besok pagi dia harusnya kembali pada Tokyo
Dari kaca spion aku lihat tak ada gurat kekecewaan di muka Nyonya Wulandari Walau sebenarnya telah nyaris satu bulan suaminya pergi Serta saat ini pulang juga cuma semalam saja Nyonya Wulandari jadi tersenyum serta mencium pipi suaminya yang kendur serta berkeriput Sesudah memasukkan mobil kedalam garasi, aku bergegas ke kamar
Peluang bagiku untuk kabur serta tempat tinggal neraka ini Karna Nyonya Wulandari tengah repot dengan suaminya Aku segera mengemasi baju serta apa sajakah milikku yang dapat termuat kedalam tas ransel Waktu lihat buku tabungan, aku tersenyum sendiri
Mulai sejak bekerja di rumahi ini serta jadi sapi perahan untuk pemuas nafsu sex Nyonya Majikan, tabunganku di bank telah banyak pula Karna Nyonya Wulandan memanglah tidak bebrapa enggan memberiku uang dalam jumlah yg tidak sedikit
Serta tidak sepeserpun uang yang diberikannya itu aku pakai Semua aku taruh di bank Aku input buku tabungan itu kedalam tas ransel, di antara tumpukan baju Tak ada yang tahu bila aku miliki cukup banyak simpanan di bank Bahkan juga Nyonya Wulandari sendiri tidak tahu
Karna gagasannya memanglah ingin kabur, aku tidaklah perlu sekali lagi berpamitan Bahkan juga aku ke luar lewat jendela Malam itu aku sukses melarikan diri dari tempat tinggal Nyonya Wulandari Terlepas dari siksaan batin, karena terus-terusan dipaksa serta diterpa untuk memuaskan nafsu sex birahinya yang liar serta brutal
Tapi saat aku lewat dimuka garasi, ayunan langkah kakiku berhenti Kulihat Bi Minah berada di sana, seperti berniat menanti Dadaku jadi berdebar kencang serta menggemuruh Aku mengambil langkah hampiri Serta Wanita bertubuh gemuk itu meningkatkan senyumnya
“Jangan datang sekali lagi kesini Cepat pergi, kelak Nyonya keburu tahu ”, kata Bi Minah sembari menepuk pundakku
“Terima kasih, Bi”, ucapku Bi Minah kembali tersenyum
Tanpa ada menghabiskan waktu sekali lagi, aku bergegas meniggalkan tempat tinggal itu Aku segera mencegat taksi yang kebetulan lewat, serta memohon untuk membawaku ke satu hotel Untuk pertama kalinya, malam itu aku dapat tidur pulas didalam kamar satu hotel Serta esok harinya, sesudah ambil semuanya uangku yang berada di bank, aku segera ke stasiun kereta
Aku memanglah telah berkemauan untuk kembali pada desa, serta tidak mau datang sekali lagi ke Jakarta Dari hasil tabunganku sepanjang bekerja serta jadi pemuas nafsu sex Nyonya Wulandari, aku dapat buka usaha di desa Bakkan saat ini aku telah miliki istri yang cantik serta seseorang anak yang lucu
Aku senantiasa mengharapkan, apa yang berlangsung pada diriku jangan pernah berlangsung pada orang yang lain. Kemewahan memanglah tidak selama-lamanya dapat di nikmati dengan nafsu sex. Malah kemewahan dapat menghancurkan diri bila tidak dapat mengaturnya. END
No comments:
Post a Comment