pasang banner
pasang banner
pasang banner

Tuesday, May 15, 2018

Cerita Bercumbu Dengan Selingkuhan Bokap - Cerita Sex Terupadate


 Indra pulang lebih awal berhubung dia dihubungi oleh kakaknya untuk selekasnya pulang, misterius banget kabarnya. Sepanjang dalam perjalanan pulang hatinya bimbang serta kuatir, apakah terbaca oleh kakaknya no ponsel si Budi di iklan kamar kost. Sesampainya Indra dirumah, tampak muka masam kakak perempuannya, hmmm.. kritis.

“Ada apa kak? Kok nampaknya kritis? ” Bertanya Indra kuatir, mudah-mudahan saja bukanlah problem Budi.

“Tadi Vera nelpon, Ayah kita kelihatannya berselingkuh dengan satu diantara pegawainya”

Indra terasa lega (tempat tinggal kost maksiatnya masih tetap dapat selalu beroperasi), namun dia kebingungan mendengarnya, kok dapat sich bokapnya selingkuh dengan pegawainya, setahu dia system perekrutan pegawainya sama juga dengan rencana kakaknya, tidak bisa ada yang lebih cantik dari Nyokap serta Kakaknya,

bila lebih muda yah wajar, lagian si Vera kakak wanita sulungnya menjabat jadi seketaris serta asisten Bokapnya, semuanya pegawai umumnya di sensor dahulu olehnya, kok dapat kebobolan atau Bokapnya saat ini telah rabun tua, buruk tampak cantik di matanya?

“Jadi si Vera nangkep basah Ayah sekali lagi berduaan sama selingkuhannya? ” Indra ajukan pertanyaan sembari berupaya tidak untuk memikirkan Bokapnya yg sama kurusnya dengan dia namun lebih bungkuk tubuhnya serta sudah beruban tengah menggenjot cewek ceking, atau mungkin gembrot di kantornya.

“Tidak, cuma saja Ayah menyuruh Vera untuk memberi bonus untuk dia mobil yang lebih mewah dari standar bonus pegawai beda, ” Kakak Indra mencak-mencak, ” Ayah juga terus-terusan meeting dengan clientnya dengannya tanpa ada melibatkan Vera, Ibu juga berprasangka buruk juga akan hal semacam ini, Vera menginginkan kita merampungkan problem ini, kasihan Ibu, ”

“oh.. Gituh” Indra terasa dia mesti turut prihatin, ” jadi gagasan kalian bagaimana, ”

“Vera sepakat dengan Ayah bahwasannya prestasi Cindy, pegawai genit itu memanglah bagus, serta berhubung clientnya dari Jakarta, jadi telah semestinya dia memperoleh mobil itu serta geser ke Jakarta supaya dapat lebih dekat dengan clientnya, hi.. hi.. kita buka kantor spesial cuma buat dia saja.. jadi tidak menganggu moral kerja pegawai beda serta ayah juga akan kesusahan menemuinya sekali lagi.. hi.. hi. ” Kakak Indra tertawa sinis serupa tokoh2 wanita jahat ala sinetron tv.

“Papa sepakat? ” Indra ajukan pertanyaan, ” Serta mengapa tidak dipecat saja dari pada bebrapa sulit pindahin dia, ”

“Hm.. gagasannya sich demikian, namun client yg dibawanya memberi kontrak jumlah besar pada kita, serta menurut Vera yang memiliki perusahaan itu Ortu dari pada Ipar Cindy, jadi kita tidak ingin memiliki resiko ditetapkan kontrak, jadi bisa2 Besan Cindy terasa kita membalas layanan baik Cindy apabila dia kita pindahkan kesini serta bisa kantor spesial untuk dia…hi.. hi.. ” Indra merinding mendengar tawa licik kakaknya.

“wah.. hebatnya gagasan kalian, bermakna telah beres donk, ” Indra telah tidak sabar menginginkan kembali pada tempat tinggal kostnya serta mengerjakan Desy, ” jadi telah bereskan, .. saya ingin teruskan belajar bareng Budi”

“Hei,.. janganlah egois gituh, ” kakak Indra memandang tajam, ” Dia telah diberangkatkan barusan siang oleh Vera, anda jemput dia saat ini serta anda carikan dia tempat tinggal sesaat, mencari saja hotel murahan sesaat dahulu, nanti besok anda carikan tempat tinggal sewa sekalian yg dapat jadikan kantor untuk dia, ”

“Lho.. kok hotel? ” Indra yg jengkel karna tidak dapat balik ke tempat tinggal kost mereka menyela, ” Tidakkah kita telah ada kandang buat orang buruk di samping tempat tinggal Ini, ”

Kakak Ipar Indra sejak dari barusan diam saja tiba2 saja memuncratkan kopi yg diminumnya waktu mendengar pengucapan paling akhir Indra, kakak Indra melotot pada Indra lantas mendelik matanya pada suaminya yg tidak mampu menahan tawanya, terbahak2 dia serta menghindar lari ke kamar mandi.

“Kamu, …huhh.. basic anak durhaka… anda tidak sayang Mama”Muka Kakak Indra merah padam menahan geram sampai mukanya yg tidak cantik jadi buruk (apa bedanya yah?)

“Iyah…yah…. Gue pergi,.. “ Indra buru2 kabur meninggalkan kakaknya yg belum juga berhenti mengomel2.

Indra tidak perduli kalau dia barusan lupa bertanya manifest penerbangan Cindy pada kakaknya, selekasnya pergi ke airport, dia jengkel banget karna tidak memiliki kesempatan mengerjakan Desy gara2 Cindy, hm… yg ini bagaimana orangnya,.. Indra penasaran dengan selera Bokapnya, jika berwajah tebak Indra tentu di bawah kelompok, hanya Bodynya saja yg dapat dinilai seperti umumnya pegawai yang lain.

Sesampainya di Airport baru teringat olehnya data2 Cindy tak ada, ogah dia menelpon kakaknya Indra lantas ikuti jejak penjemput yang lain, dia menuliskan nama Cindy serta nama perusahaan Bokapnya di kertas serta gabung dengan mereka di pintu keluar domestik.

Waktu Indra baru menginginkan berjongkok karna terasa juga akan lama disana, dari kerumunan sekumpulan orang mengambil langkah keluar seseorang wanita cantik, kelihatannya barusan di ajak oleh orang2 itu photo bareng, artis kali yah Indra berfikir. Wanita itu jalan kearah Indra yg tertegun karna kelihatannya artis penyanyi mendekatinya,

Indra melihat2 ke kiri kanan serta belakangnya, takut nanti ke ge. er.. an, manatau saja ada cowok ganteng di belakangnya yg menjemput artis itu. Artis itu makin mendekat ke Indra yg mulai berdebar2 gugup, lantas Artis itu berkata kepadanya serta menyodorkan tangannya bersalaman,

“hai.. saya Cindy.. anda tentu Indra putera tunggal pak Mulyono kan? ”

“hah.. iii…iii.. yyahh..? ” gugup Indra menjawab serta mulutnya ternganga melongo memandangi sang Artis.

“Ka.. anda Bu.. bu.. kan artis? ” Indra kebingungan ajukan pertanyaan.

“hi.. hi.. anda lucu Indra… saya Cindy, jika ingin dipandang artis juga boleh” Cindy tertawa.

Indra yg masih tetap takjub dengan tampilan Cindy lantas menyalaminya serta membantunya membawa kopernya yg gede, dia jalan ke areal parkir dibarengi oleh Cindy di belakangnya, selama perjalanan mata kebanyakan orang memandang mereka. Sesampainya di mobil Indra lantas memasukkan koper Cindy serta Cindy buka pintu penumpang depan,

Indra masuk serta menghidupkan mobil, sembari selalu melirik ke Cindy tiap-tiap peluang. Dalam hati Indra selalu pikirkan bagaimana dapat Vera kebobolan memasukkan cewek secantik artis ini bekerja kepadanya,.. hm.. rupanya mata Bokapnya belum juga rabun,. Dia saja jika ada peluang tentu habis digarapnya cewek secakep artis ini.

“Kamu serupa dengan ayah anda yah, bermakna dahulu Pak Mulyono tentu seganteng anda, ” Cindy memecahkan keheningan dalam mobil, “ Kurusnya juga sama.. hi.. hi.. ”

“eh.. engg.. ah masa sich gue ganteng? ” Indra membusungkan dadanya bangga.

“I.. yah dong.. anda menyembunyikan saja sich.. dengan kacamata anda, nanti.. jika kita jalan2 bareng saya pilihkan kacamata yg pas untuk kamu, ” Cindy menggoda Indra. “wah.. gue yakin saja sama Mbak Cindy, “ Hidung Indra kembang kempis dipuji Cindy, “mbak Cindy juga cantik,.. barusan saya Sangka artis Kris Dayanti, ”

“Oh.. yah pantesan barusan banyak yg ngajak saya photo bareng.. hi.. hi.. rupanya saya disangka artis penyanyi” Cindy tertawa terlepas hingga payudanya yg ukurannyapun serupa sang artis berguncang, glek Indra menelan ludah memandangnya.
Indra yg tidak tahan penasaran pada akhirnya membulatkan tekad bertanya pada Cindy, bagaimana wanita secantik Cindy dapat nyasar ke perusahaan Bokapnya. Cindy yg awalnya diam sesaat lantas memohon Indra berjanji melindungi rahasiannya sebelumnya dikisahkan, disanggupi oleh Indra.

Cindy rupanya lakukan operasi plastik pada semua berwajah, hidungnya dimancungkan serta pipinya berniat di kempotkan hingga lesungnya terang tampak serta lakukan liposucktion di bagian-bagian badannya hingga memperoleh memiliki bentuk yg aduhai seperti saat ini, Dia berniat pesan dokter bedah plastik itu untuk membuatnya semirip mungkin saja dengan artis penyanyi pujaannya.

Dalam hati Indra menertawakan kakaknya yg kebobolan,.. tidak sempat terpikirkan oleh mereka perkembangan jaman yg dapat merubah muka seorang dari buruk jadi cantik, semestinya mereka juga ikut-ikutan di operasi plastik.. he.. he.. agar perusahaan Bokapnya dapat lebih bercahaya dari pada saat ini yg lebih serupa LPT (Instansi Perawan Tua) karena sangat banyak pegawai buruk yg pada jomblo.

“Aku ingin dibawa kemana nih Indra? ” Bertanya Cindy lalu.

“eng… Barusan dipesan kakak gue tuk bawain anda ke hotel duluan…, nanti besok baru cari Ruko buat kamu jadiin tempat tinggal dinas serta kantor anda, ” gelagapan Indra menjawab waktu dia saksikan Cindy merengut pada saat dia katakan hotel.

“Huh kakak anda ituh, cemburuan banget, ” Cindy merengut,

” Saya tidak sukai ke hotel, masa saya di tinggal seseorang diri disana, sayakan takut, Indra temanin saya yah, ” Glek,.. sudah pasti Indra ingin, namun yg keluar dari mulutnya, ” Dapat mencak2 Sella kakak saya jika gue tidak pulang malam hari ini, terlebih jika tahu gue nginap bareng anda, ”

“hi.. hi.. anda takut yah sama kakak anda, lebih berani Ayah anda donk jika gituh, ”tantang Cindy.

“Lho.. jadi beneran anda memanglah selingkuh sama Papaku? ” Indra kaget.

“lha.. iyalah.. perawan saya Papamu yg renggut, ” Cindy berniat mencemberutkan berwajah, walau sebenarnya dalam fikirannya terbayang nikmat waktu bersetubuh dengan Ayah Indra.

“waduh, nekat juga yah Ayah gue, ” Indra nyegir, dalam otaknya yg telah ngeres memikirkan enaknya melahap Selingkuhan bokapnya seperti narasi stensilan yg seringkali dia baca semasa kecil.

“Hm.. bagus kagak permainan Ayah gue? ” Indra mulai memancing. Cindy kaget lihat senyum nakal Indra menggodanya lantas membalas,

“Mantep dong, miliki Papamu anunya panjang, ”

“Oh yah,.. hm.. masak sich,.. tapi umumnya orang katakan buah jatuh tidak jauh dari pohon lho, ” Indra tertawa semakin ngeres otaknya sesudah lihat kelihatannya Cindy juga mulai terikut situasi.

(situasi sama-sama ingin lahap-melahap gituh)

“Hm,.. jika tidak Terlihat mana dapat dibuktikan, ” Cindy melirik ke selangkangan Indra, ” Maka dari itu elu nginap saja malam hari ini bareng gue serta tunjukkan donk.. hi.. hi.. ”

“wah.. wah.. nantang gue nih, ” Indra makin bingung, Dia sesungguhnya telah ingin nikmati Cindy namun jika tidak pulang malam hari ini Sella kakaknya tentu berprasangka buruk serta dapat ngadu sama nyokapnya.

Indra diam serta berfikir, terbesit diotaknya ide untuk membawa Cindy ke tempat tinggal kostnya, lha disana dia kan ada yg nemani, serta dia dapat pulang setelah mengerjakan Cindy.. hm.. ide bagus menurut dia.

“Kalo gitu, bagaimana jika saya bawa anda ke tempat tinggal kost saja, di sana sedikit ramai, jadi anda tidaklah perlu takut, ” Indra lantas lanjut berkata, ” disana ramah2 penghuninya, yg miliki teman karib gue, kamarnya bersih serta mewah kok, ada acnya sekali lagi setiap kamar, bagaimana ingin? ”

“kamu turut nginapkan? ” Cindy ajukan pertanyaan dengan nada manja.

“Eng.. saya rekani sampai malam saja yah,.. toh nanti gue kenalin sama mereka,.. jadi anda kan ada yg nemani gituh,.. pokoknya gue atur deh anda janganlah sampai kecewa malam hari ini, ” Indra mengeluarkan jurus muka penuh perhatian serta pengertian palsunya.

“janji yah.. Indra, ” Cindy tersenyum sinyal sepakat.

Selama perjalanan ke tempat tinggal kost Indra mereka bercakap serta pastinya semakin lama semakin ngeres arah obrolannya buat Cindy semakin berani mengelus2 Indra serta merebahkan dianya pada Indra, seperti sepasang kekasih. Waktu Indra membawa Cindy kedalam tempat tinggal yg berteriak paling keras kaget yaitu si Desy, sama dengan yg yang lain dia menduga Indra membawa pulang kris Dayanti.

Indra memperkenalkan Cindy pada Desy, Ayu serta Budi. Mereka sesungguhnya ingin bercakap dengan Cindy, namun Indra lantas membawa masuk Cindy ke kamar yg masih tetap kosong dengan beralasan pada mereka Cindy capek, walau sebenarnya dia telah tidak sabar menginginkan melahapnya.

Demikian pintu tertutup, Indra segera menempatkan kopernya serta segera memeluk Cindy serta menciumnya, serta dibalas oleh Cindy penuh nafsu. Budi menggigit bibir bawah Cindy serta memainkan lidahnya dalam mulutnya, waktu lidah Cindy membalas masuk dalam mulut Indra segera menyedot serta menggigit halus,

hm.. Cindy rasakan enaknya permainan bibir Indra, 1-0 untuk dia di banding Bokapnya. Tangan Cindy lantas mulai buka kancing pakaian Indra, namun Indra lantas menyambung buka sendiri serta celananya cepat, Cindy juga menelanjangi dianya. Mereka lantas merebahkan diri ke atas ranjang baru yg belum juga dilapis sprei oleh Ayu.

 Indra bergerak meremas lembut payudara Cindy serta memainkan lidahnya pada puting Cindy, dijilatinya, lantas di gigit lembut, serta diemut2. Hm… Cindy mendesah kuat, 2-0 untuk Indra, permainan lidahnya Indra sangat nikmat, Cindy yg cuma sempat bersetubuh dengan Bokap Indra rasakan awalannya saja sangatlah nikmat dengan Indra bagaimana setelah itu, dia mendesah terangsang hebat. Indra bergerak turun serta memainkan lidahnya pada kelentit vagina Cindy, lantas bibir vaginanya serta lubang duburnya bertukar2an.

Indra lantas memasukkan jarinya dalam lubang Vagina Cindy, tangannya mengobel serta mengelus2 dinding dalam vagina Cindy, yg membuatnya mendesah semakin Kuat serta mengelinjang. Cindy takjub dengan permainan oral Indra yg baru dia rasakan, seumur dia tidak sempat rasakan sensasi yg demikian nikmat, hm.. hilang ingatan.. tidak mungkin saja sekali lagi ngasi angka, Indra menang mutlak di banding Bokapnya, Cindy pejamkan matanya nikmati.

Waktu Indra berhenti Cindy yg masih tetap pejamkan mata rasakan nikmat dengan mulutnya yg memanglah sekali lagi menganga terasa ada suatu hal yg memasukinya, dia terbelalak waktu lihat yg masuk dalam mulutnya Zakar panjang Indra. Hm.. permainan apa juga saat ini Indra kerjakan, Cindy lantas rasakan hangat serta denyutan zakar Indra dalam mulutnya, ditambah sodokan Indra hingga kepala zakar Indra menabrak2 dining tenggorokannya, hm.. nikmat juga permainan ini,

“hm.. hm.. ” Cindy mendesah dengan zakar Indra dalam mulutnya, dimainkan lidahnya pada zakar Indra hingga dia makin rasakan denyutan zakar Indra.

Tidak lama kemudian Indra mencabut zakarnya serta menyuruhnya nungging, Cindy turuti serta dia rasakan zakar Indra masuk lubang vaginanya,.. hm.. sangat nikmat serta merasa olehnya dinding lubang vaginanya rasakan hangat serta denyutan zakar Indra sampai merasa dalam sekali, lebih dalam enaknya dari pada zakar Bokapnya.

“oh…. ah.. ah…arghh” Cindy mendesah kuat nikmati zakar Indra yg saat ini bergerak maju mundur dalam vaginanya, perlahan-lahan serta lalu semakin cepat, Cindy juga semakin percepat desahannya.. oh.. sangat nikmat dia rasakan waktu itu.

Sayup-sayup nada desahan serta erangan Indra serta Cindy terdengar hingga ruangan keluarga yg senyap karna Desy kelihatannya telah kecapekan membual, Budi mengajak mereka tidur, Ayu bingung,

“Mas Budi ngajak Ayu atau mbak Desy? ” bertanya Ayu.

“Maunya aku yah kalian berdua “ jawab Budi yg berupaya menghindar cubitan Desy,

“iih.. maunya… hi.. hi.? ” Desy tertawa.

Budi lantas merangkul Ayu serta menggandeng Desy jalan ke kamarnya. Budi yg punya kebiasaan tidur cuma berkolor ria buka pakaian serta celananya, Ayu yg tidak paham tentang itu menduga Budi bersiap2 untuk bertanding, Ayu lantas menelanjangi dianya serta naik ke atas ranjang serta tangannya lantas menyelinap masuk kolor serta meremas2 zakar Budi.

Desy terperanjat lihat Ayu yg demikian agresif, tidak ingin kalah lantas turut bertelanjang ria, ah.. masak gue kalah sama cewek udik, Desy berkata dalam hati. Desy lantas naik ke ranjang serta mencium puting Budi serta memainkan lidahnya pada putingnya.

Budi yg awalannya kaget dengan aksi ke-2 cewek itu tidak jadi menampik, dia lantas nikmati permainan ke-2 cewek itu terlebih waktu Ayu memasukkan zakarnya kedalam mulutnya serta mengisap dan memainkan lidahnya pada kepala zakarnya segera merem melek kesenangan.

Desy lantas mencium Budi penuh nafsu serta mengarahkan tangan Budi ke vaginanya, Budi lantas mengelus serta memasukkan jarinya ke lubang vagina Desy serta menggerakan jarinya maju mundur cepat buat Desy mendesah menikmatinya. Tangan Budi lantas meremas2 payudaranya serta memainkan jarinya pada puting Desy, kadang-kadang Budi mengubahkan tangannya mengobel2 lubang vagina Ayu yg sudah berubah ke arahnya.

Ayu yg lihat zakar Budi sudah mengeras lantas cepat2 bertukar tempat menaiki badan Budi serta memasukkan zakar budi dalam Lubang Vaginanya, dia takut terserobot Desy. Ayu lantas mendesah serta menggerakkan pinggulnya maju mundur serta memutar mencari tempat yg dia rasa paling mantap nikmati zakar Budi.

Desy yg kheki lihat gerak cepat Ayu lantas menaiki badan Budi juga serta mengarahkan Vaginanya ke muka Budi, dia rasakan ciuman serta jilatan lidah Budi pada kelentit serta bibir vaginanya,.. hm.. sangat nikmat, dia lantas mencapai tangan budi serta membimbingnya meremas payudaranya.

Ayu yg memandangi punggung Desy mengeliat nikmat tidak ingin kalah mencapai tangan Budi yg beda serta menempatkannya pada payudarnya, oh.. ah.. berniat dia mendesah kuat waktu tangan Budi meremas payudaranya serta memainkan putingnya. Desy tidak ingin kalah, dia juga turut mendesah semakin kuat hingga nada desahan mereka penuhi kamar,

“oh.. ah.. ah…arh….. oh.. ”

Desy yg tidak ingin terserobot sekali lagi membalikkan badannya serta kesempatan ini pantat montoknya yg menghadap ke muka Budi, Desy kembali mendesah waktu Budi kembali memainkan lidahnya, kesempatan ini dia rasakan geli2 nikmat lidah Budi bergerak menjilati dari bibir anusnya sampai kelentitnya.

Desy saat ini memandang ke arah muka cantik Ayu, dia lihat hidung mancung Ayu serta bibir mungilnya ternganga mendesah nikmati zakar Budi, hm.. memang manis muka pembokat ini, tanpa ada sadar Desy yg telah terangsang lantas gemas memeluk Ayu serta mencium bibirnya, Ayu kaget namun dia tidak menampik waktu rasakan sensasi nikmat ciuman Desy, hm.. sama enaknya dengan ciuman ke-2 jurangan mudanya, Ayu lantas membalas ciuman Desy.

Ke-2 tangan Ayu lantas bergerak meremas buah payudara Desy, lantas satu tangan turun serta mengelus2 vagina Desy, Budi heran karna tiba2 saja Desy menghindari vaginanya dari berwajah, dia lantas lihat ke-2 cewek itu berciuman serta sama-sama meremas payudara masing2 di atas badannya,

Budi kaget, namun dia menikamati pemandangan di depannya, ke-2 tangannya lantas menyokong kepalanya supaya dapat lihat dengan nyaman. Tangan Desy mengelus2 atasan vagina Ayu serta memainkan jarinya pada kelentit Ayu, sesaat jari Ayu mengobel2 lubang vagina Desy. Tangan Budi lantas bergerak mengelus2 punggung Desy lantas bergerak memutar ke depan serta meremas2 payudara Desy.

Ayu melepas Ciuman Desy serta mendesah semakin kuat serta semakin cepat menggoyang pinggulnya, lantas dia memekik rasakan dahsyat nikmat orgasmenya, Ayu merebahkan dianya ke samping Budi serta memeluk Budi serta tangannya mengelus2 dada Budi serta kadang-kadang dia mencium serta memainkan lidahnya pada puting Budi.

Desy lantas mengantikan tempat Ayu, saat ini dia menghadap ke Budi serta mulai menggoyangkan pinggulnya dengan zakar Budi dalam lubang vaginanya. Desahannya cepat ikuti goyangan pinggulnya. Tangan Budi lantas mencapai payudara besar Desy yg juga berguncang cepat ikuti pergerakan pinggulnya, diremas2nya payudara Desy.

Tidak lama kemudian Desy memekik nikmat, dia lantas naik serta lihat ambil kolor Budi lantas melap zakar Budi lalu dia mulai lakukan oral pada zakar Budi dengan tangannya dia mengocok2 zakar Budi. Ayu tidak ingin ketinggal lantas turut mengerubungi zakar Budi, bertukar2 an Ayu serta Desy sama-sama menjilati zakar Budi buat Budi mengerang nikmat, waktu erangan Budi semakin kuat, Desy yg tahu Budi nyaris menjangkau klimaksnya lantas mendorong Ayu serta merebut zakar Budi serta memasukkannnya kedalam mulut.

Desy segera menyedot kuat waktu dia rasakan semprotan sperma Budi dalam mulutnya, Budi segera melolong kuat kesenangan. Demikian usai Ayu serta Desy tertawa terbahak2 kembali kenang tindakan mereka baru saja, Budi tersenyum suka. Mereka lantas tertidur seranjang dalam kamar master room.

Sesaat di kamar yg beda Cindy yang memekik rasakan enaknya orgasme dengan zakar Indra dalam vaginanya dengan ke-2 tangan Indra yg meremas2 payudaranya, hm.. sangat nikmat dia rasakan, kelihatannya 2 x lebih nikmat dibanding dia orgasme waktu masturbasi, sedang dengan Bokap Indra, dia tidak sempat orgasme, bokap Indra sangat cepat nembak, sedang anaknya,.. wow.. masih tetap belum juga nembak.

Dia lantas semakin percepat pergerakan pinggulnya supaya Indra selekasnya nembak. Indra pada akhirnya menembakkan spermanya dengan tempat Cindy diatasnya, selama permainan mereka selalu bertukar2 style, Indra berniat lakukan banyak style itu untuk menunjukkan kalau dia lebih jago memuaskan cewek di banding Bokapnya.

“oh.. ah.. arghh.. ” Budi mengerang nikmat waktu dia menembakkan spermanya, sesaat Cindy memelankan goyangannya lantas berhenti serta memeluk Indra serta berupaya membujuk Indra supaya tidak pulang malam itu, dia masih tetap menginginkan orgasme sekali lagi bareng Indra lagi.

Indra yg telah melampiskan Birahinya pada Cindy malam itu, sedang siang terlebih dulu pada Ayu dapat mengontrol dianya, tidak dipengaruhi dengan nada manja Cindy, dia janji besok sepagi mungkin saja dia datang serta memberi orgasme pada Cindy terlebih dulu sebelumnya kuliah.

Indra meninggalkan Cindy waktu jam tunjukkan jam sebelas malam, selama perjalanan pulang Indra membuat skenario untuk kakaknya supaya dia tidak berprasangka buruk waktu dia pulang demikian tengah malam. END


No comments:

Post a Comment