pasang banner
pasang banner
pasang banner

Saturday, May 5, 2018

Ngentot Digoyang Teman Kenalan di Kampung

 

Aku masih tetap berusia 16 th. entar dalam dua bln. aku memijak umur ke 17 th. sekarang ini aku masih tetap kelas 2 SMA tinggi tubuhku 160 cm aku mempunyai ukuran bra 34 B aku juga sangat pikirkan besar buah dadaku, aku terlahir di lingkungan yang baik di mana aku belum juga tahu masalah sex hingga satu saat momen itu berlangsung pada diriku.
Sesungguhnya aku sedikit cemas karna jalan itu umumnya cukup sepi apa sekali lagi pada pukul
5 sore begini. Aku pulang telat karna ada acara osis sesudah pulang sekolah barusan.
“hai neng cantik. ” celetuk seseorang yang kelihatannya preman.

Aku tidak mempedulikannya serta jalan lebih cepat.
“yah cantik-cantik kok sombong sich neng ” tuturnya sekali lagi serta jalan mengikutiku dari belakang.
Aku lari menjauhi dia serta sesudah sebagian mtr. aku coba melihat kebelakang untungnya orang itu telah tidak terlihat. judi casino online

“huhh untung saja tidak ngikutin. ” fikirku
Tapi mendadak ada yang membekap mulutku serta lalu badanku juga di tangkapnya hingga aku tidak bisa bergerak. Aku berupaya meronta ronta tapi apa daya badan kecilku tidak punya pengaruh sekalipun mengahadapi badan kekarnya.

Dia menyeretku menuju satu gedung yang telah tidak terpakai sekali lagi hingga serta daerah di sekelilingnya juga tidak ada pemukiman.
Sesudah masuk gedung itu dia membawaku masuk k satu ruang. Cukup besar juga 5×6 mtr. dan ada sofa serta meja walau tampak kotor serta rapuh. Aku di lemparkannya ke sofa itu.

“aaww.. ”aku teriak kesakitan
Meskipun itu sofa telah banyak sobek disana sini dan cukup keras hingga buat tubuhku kesakitan apa sekali lagi sejak dari barusan aku d bekap dengan keras oleh dia.
“tenang saja cantik gak akan sakit kok bila anda gak ngelawan. ”

“saya mohon pak bebaskan saya, juga akan saya berikan semuanya uang saya. ” sembari terisak menangis
“aku sekali lagi gak perlu uangmu aku perlu anda sayang” dia mendekati sofa yang kududuki.
Dengan badan kesakitan aku coba bangkit lari tapi refleknya cukup cepat serta mendorongku lg k sofa.

“jangann pak aku mohon.. ”
“tenang saja neng enak kok. ” dia memelukku dengan badan gelap serta kekarnya dan tato d beberapa badannya. Dia mempunyai muka sangar yang menyeramkan.
“lepas kan paak.. ” aku berupaya memberontak. Tapi dia selalu memelukku dengan erat dan coba menciumiku.

“Emmhhh mhh” aku tutup bibirku erat-erat tapi dia selalu menciumiku serta memegang daguku dengan keras hingga memaksa mulutku terbuka agen judi casino online

“ehmm mhh.. ”
“hsmmm.. ”
Dia selalu menciumi bibirku dan menjilati mulutku.
Aku berupaya menampiknya tapi lama kelamaan ada perasaan aneh dalam diriku jantungku berdebar debar perasaan aneh yang blum sempat kurasakan.

Lama kelamaan aku tanpa ada berniat nikmati ciuman itu.
“hmmm ssshh. ”
Tak tahu mengapa tanpa ada sadar aku membalas ciumannya. Kami sama-sama melumat aku pejamkan mataku nikmati tiap-tiap mili mulutku di telusuri lidahnya. Lidah Kami sama-sama berpautan.

“Hmm bagaimana enak kan neng ciumannya.. ”
Seperti dismbar petir asetelah mendengar hal itu kesdaranku kembali dengan jantung yang masih tetap berdebar aku mendorongnya lalu lari tapi baru hingga pintu dia menarik kerudungku hingga aku terjatuh kebelakang.

“auuuh.. ” aku alami bentrokan yang cukup keras di kepala hingga membuatku sedikit pusing.
“makanya janganlah lari aku tidak akan main kasar kok bila anda nurutin aku. ” membawaku ke sofa lg.

Dengan bentrokan di kepala buat aku tidak berdaya. Preman itu keluarkan pisau dari pinggangnya serta mengarahkan pas dimuka leherku.
“oke saat ini kita ubah ketentuanya bila sampai anda ngelawan sekali lagi janganlah salahkan aku bila pisau ini menancap pada lehermu. ”

aku makin ketakuan. “hi hihi.. iya pak. ” Dengan sedikit menahan air mataku.
“ohh iya janganlah panggil pak panggil saja mas, oh iya nama anda siapa cantik”
“hiks.. Na nama saya Nia mas” poker online indonesia

“wah cantik juga ya namanya seperti berwajah. ” preman itu membelai pipiku
“hiks hiks hiks” aku selalu menangis.
“udah dong cantik janganlah nangis apa ingin pisau tadi
lagi”

“eh eh iya mas” aku berupaya menahan air mataku.
Nah gitu kan bagus mari senyum tentu anda cantik.
Dengan sedikit di paksakan aku berupaya untuk tersenyum.
“wahh wahh manis banget anda rezeki nomplok memang nih” tuturnya tertawa. Dia meraba payudaraku.

“wah gede nih tidak nyangka dapet bonus toge nih. ” lanjutnya
tertawa.

“shh hhh.. ” preman itu mulai meremas remas awal mulanya aku terasa risih tapi lama kelamaan perasaan geli serta aneh mulai keluar.
“huhh mas udaahh hhh”
“udah apanya sayang. ”
“itu tangannya. ”
“emang knp tanganku? ”
“remas hhh geli masss”
“tapi enakkan”

Aku pejamkan mata serta mendesah tanpa ada sadar nikmati remasan itu.
Saat aku buka mata nyatanya kancing seragamku telah terbuka semuanya dengan reflek aku tutup payudaraku yang masih tetap tertutup bra biru muda.
“eh eh tangannya awas apa km ingin pisau”

Dengan sangat terpaksa aku turunkan tanganku serta dengan leluasa dia memandangi payudaraku.
“ukuran berapakah nih neng” preman itu meneruskan meremas payudaraku dengan cuma terhalangi bra.

“hhh gatau mass”
“ayo jujur bila tidak anda tau kan akibatny”
“shhh ii.. iya iya emmhh.. 34C. ”

“wah mantep nih apa lg klu di kenyot. ” Dia segera membuka braku ke atas hingga memerlihatkan pemandangan indah dua buah gunung kembar denag puting yg berwarna sedikit merah muda. Serta dengan puncak yang berdiri tegang.

“eneng telah sange ya tegang gini putingnya enak ya? ”
Dia mengisap puting samping kiriku. Selalu mengisap serta kadang-kadang menggigit membuatku tidak berdaya cuma dapat mendesah serta meremas sofa itu.
“jawab dong bila aku bertanya!! ” perintahnya

“ehh ii iya bang”
“iya apanya”
“shhhh iya enak mas” dengan muka merah padam serta malu-malu aku berkata sesuai sama itu.
“nah gitu dong” dia lanjut mnghisap putingku serta memainkan yg sblah kanan
Hal itu membuatku tidak karuan cuma desahan yang keluar dari mulutku. Perasaan aneh yang tidak sempat kurasakan.

Sesudah senang dengan dadaku dia trus menciumi perutku. Serta lalu dia menuruhku untuk melepas rok abu-abuku. Aku begitu takut karna bila aku kerjakan hal tersebut jadi semuanya hal itu juga akan berlangsung. Lihat aku yg sedikit sangsi dia ubah menyuruhku untuk mengulum penisnya.
Aku kaget bukanlah kepalang. Aku bahkan juga tidak tau seperti mana langkahnya.

Dia menyuruhku jongkok d depan sofa tmpat dia duduk serta menyuruh melepas celananya. Aku sangsi tp dia menarik tnganku pas di gundukan yg menyembul di selangkangannya.
Awalannya menyeka usap lalu dia mnurunkan clananya hingga terlihat penis hitamnya yg berdiri tegak dihadapanku aku belum juga sempat lihat benda itu serta membuatku merinding.
“wah kok takut gitu tidak sempat simak ya”

Dia menyuruhku mengocok dengan tangannya.
“sshhh enakk hh ada bakat anda pinter ngocok”
Aku selalu mengocoknya

“sekarang ciumin! ” perintahnya.
Dengan sangsi aku mencium ujung penisnya yg keluarkan cairan bening dengan rasa takut. Aku menciumi semua batang itu.

” mari saat ini hisap”
Dengan mendadak dia memasukkan penisnya dalam mulutku.
“uhhhkk” aku kaget serta bingung. Narasi Hot
“hisap! ”
Dengan takut aku mulai menghisapnya. Ada rasa asin serta rasa aneh bercampur. Sebagian menit aku mengisapnya sampai jadi punya kebiasaan dengan rasa serta bau itu. Aku juga menggerakkn kpalaku maju mundur dan meenjilati ujung penisnya.

Prasaan jijik serta takut yg terlebih dulu saat ini pupus semuanya tergantikan dengan prasaan aneh yang membuatku kecanduan.

“shhhh basic lonte nyatanya suka juga lo. ”
Kata kata kasarnya tak tahu mengapa membuatku makin bergairah mengisap penisnya
“ahh ahh selalu say”

Dia memegang kepalaku dang menggerakkan pinggulnya sampai membuatku tersedak.
“ahh nia gue kelau ahss.. ”
Cairan kental serta merasa aneh penuhi mulutku
“telan semuanya awas bila ada yang lo keluarin”
Mendengar itu dengan sangat terpaksa aku menelan semuanya carian yang merasa aneh itu.
“glekk glekk”.

Kemudia menjilati sisa sisa carian di ujung penisnya.
“wah lu pinter juga ya bakat ngoral jg lu. ”
Waktu aku berdiri dia lansung mendorongku duduk d kursi serta jongkok d depanku lalu menarik keatas rok ku sampai celana dalamku terlihat.

“wah wah lo basah juga ya. ”
“kasian nih bila cd lo basah mending gue terlepas ya” dia menarik trun serta tak tahu mengapa aku reflek menambah bokongku waktu dia turunkan cd ku.

“wah mememku cantik bener nih”
aku berupaya tutup kakiku tp lngsung d halanginya.
Dia menciumin pahaku pangkal paha serta d sekitaran vaginaku. Serta paling akhir dia menciuminya.
“ahhhh sshhh.. ”
Rasa geli aneh serta nikmat bercampur jadi satu. Desahanku trus mnjadi jadi karna rasa nikmat yg sangat sangt. Aku menggeleng gelengkan kepala rasakan hal tersebut.
Di ciumi serta di jilati tempat itu

“slurrrp sllurrpp”
“ahhhss telah bangg hhh.. ”
Dia selalu menjilatinya serta memasukan jari k vaginaku serta mengocoknya.
“ohh bang telah bangg hh aku udahh”
Aku meracau tidak karuan
Serta pada akhirnya. “aaaahhhhh.

Semuanya cairan milikku tersembur keluar. Perasaan yang belum juga sempat aku rasakan. Tubuhku merasa enteng. Kesenangan yang paling nikmat kurasakan.

Semuanya cairan milikku tersembur keluar. Perasaan yang belum juga sempat aku rasakan. Tubuhku merasa enteng. Kesenangan yang paling nikmat kurasakan.
Semuanya cairanku di telannya tanpa ada tersisa. Di jilatinya vaginaku
“huhh ooohhhh.. ”

badanku segera terkulai lemas.
“wah wah wah.. Nyatanya lo kluar enakkan? ”
tanyanya smbil tertawa

Aku tutup wajahku yang merah padam. Aku tidak menganggap akan nikmati hal bikin malu itu.
Tiba” preman itu memperlebar kakiku yang masih tetap lemas. Serta mendekatkan penisnya ke vaginaku. Dia menggesekkan penisnya sampai membuatku terasa aneh sekali lagi.
“ahh bang telah bang”
“apanya yg telah an neng”

“itu emm jgn d gsekin lg bang lepasin saya”
“wah wah jadi km telah pngen ya oke deh”
dia meletakkan penisnya pas d depan lubangku. Perlahan-lahan aku rasakan batang penis itu masuk
“aahhh bangg.. ”

mulai menyodok masuk. Sampai 1/2. Dia segera menghentakkan pinggulnya serta *blesss*
“aaaaww.. Sakittt”
Batang penis itu isi tiap-tiap tempat di vaginaku. Benda yang panjang itu merobek selaput dara yg slama ini aku jagalah.

Aku mencakar punggungnya karna kesakitan serta reflek air mataku menetes menahin sakit itu.
“udah neng sakitnya hanya bntar kok ntr abang buat enak” dia menahan penisnya d vaginaku. Merasa penuh serta panas.

Sebagian waktu lalu dia menggerakkan pinggulnya.
“ahhh aww ohh…”
Dia selalu menggerakkan pinggulnya. Sekali 2 x serta kmudian smakin lancar walau awal mulanya agak perih tapi lama kelamaan rasa perih itu hilang serta bertukar dengan perasaan aneh dak nikmat. Erangan

kesakitanku saat ini beralih jadi desahan kesenangan.
“ahh ahh hahh”
dia selalu menggenjotku serta meciumi bibirku serta ku sambut dengan membalas ciuman.
“huhh bener” makjos deh memek lu”

“sshhh hhh selalu bang hhh”
“ahh mengapa enak ya”
“ooohhss iya bang selalu ahh”
aku turut menggerakkan pinggulku.

Sebagian waktu lalu dia mengajak ubah style dengan doggy model.
“plokk plokk plookk. ” nada hentakan pahanya dengan pantatku.
Serta makin merasa nikmat.

dia menciumi leherku, Meremas dadaku dari blakang.
“ahhh bang mari bang truss ahhh…”
tak tahu kesadaranku hilang kemana, aku menguarkan kata kata yg bikin malu aku selalu menggoyangkan pinggulku selaras dengan pergerakannya
“assshh bang hh aaahhh.. ” aku lagi keluar dengan hebatnya.

“aaaaahhh ahh aku juga sayaang”
Vaginaku merasa penuh serta hangat aku terasa preman itu menyemprot barkali-kali sampai lemas. Meskipun aku awalannya di perkosa tak tahu mengapa aku nikmati peristiwa itu serta vagina trus berkedut tiap-tiap memikirkan hal itu.

No comments:

Post a Comment